Kementerian PKP Rancang Strategi untuk Wujudkan Target Tiga Juta Rumah

Kementerian PKP Rancang Strategi untuk Wujudkan Target Tiga Juta Rumah

Rumah bersubsidi. (Foto: pu.go.id)

Langgam.id - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk mencapai target Program Tiga Juta Rumah bagi rakyat, meskipun dengan alokasi anggaran yang terbatas.

Untuk itu, Kementerian PKP menyusun peta jalan (road map) sebagai panduan agar pencapaian target tersebut dapat berjalan dengan baik. Rencana kerja itu nantinya akan disampaikan dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

"Selanjutnya kita agendakan bertemu dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia) untuk memperjelas target kerja yang harus dicapai Kementerian PKP beserta rencananya," kata Menteri PKP, Maruarar Sirait, Minggu (19/1/2025).

Maruarar Sirait menambahkan, pihaknya telah mengundang sejumlah perwakilan asosiasi pengembang sebagai bagian dari ekosistem perumahan untuk berkolaborasi dalam menyiapkan skenario Program Tiga Juta Rumah. Langkah ini bertujuan untuk melibatkan seluruh pihak terkait dalam upaya pencapaian target pembangunan rumah yang merata di seluruh Indonesia.

Beberapa skenario yang disiapkan Kementerian PKP antara lain adalah memanfaatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang telah ditetapkan serta mendorong ekosistem perumahan dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat. Selain itu, Kementerian PKP juga mempertimbangkan skenario realokasi anggaran APBN dan dukungan penuh dari ekosistem perumahan.

“Skenario lainnya adalah dengan realokasi APBN dan dukungan ekosistem perumahan,” ujar Maruarar.

Selain itu, Kementerian PKP juga mempersiapkan skenario tambahan dengan penggunaan APBN-Perubahan (APBN-P) yang akan disesuaikan dengan kebutuhan serta dukungan lebih lanjut dari sektor ekosistem perumahan yang terlibat.

Dengan adanya berbagai skenario ini, diharapkan Program Tiga Juta Rumah dapat tetap berjalan dengan baik, meskipun menghadapi tantangan keterbatasan anggaran, dan memberikan akses perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia di seluruh wilayah. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Luas lahan sawah di Kota Padang mengalami penurunan signifikan. Dari total 4.341 hektare lahan sawah yang tersedia, hingga tahun 2030 hanya
Alih Fungsi Jadi Perumahan, Luas Lahan Sawah di Padang Kian Menyusut
Langgam.id-perumahan payakumbuh
Perumahan di Kota Payakumbuh Berkembang Cukup Pesat
Ratusan Ha Tanah Fasum dan Fasos Milik Pemko Padang dari Pengembang Belum Bersertifikat
Ratusan Ha Tanah Fasum dan Fasos Milik Pemko Padang dari Pengembang Belum Bersertifikat
Seorang anak kembali menjadi korban gigitan anjing liar di Belimbing, RT 03 RW 04, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang
Anjing Liar Masuk ke Rumah Warga di Kuranji Padang, Gigit Bocah 11 Tahun
Plt Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU Kemenag Sumbar, Yosef Chairul mengatakan bahwa proses persiapan penyelenggaraan ibadah
Kelengkapan Dokumen Calon Jemaah Haji Sumbar Capai 84 Persen
Universitas Andalas kembali menjadi saksi meriahnya perayaan budaya internasional melalui Global Village 3.0 AIESEC in UNAND.
Global Village AIESEC in UNAND Kembali Sukses Sajikan Festival Budaya Internasional