Keluarga Minta Pelaku Penganiayaan Remaja Perempuan di Padang Diproses Hukum

Video Pengeroyokan Remaja di Padang

Tangkap layar aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja yang beredar di media sosial. (Foto: Screenshot FB Chang May Konter)

Langgam.id - Pihak kepolisian berupaya menempuh jalur kekeluargaan soal kasus penganiayaan seorang remaja perempuan oleh sekolompok remaja lainnya yang viral di media sosial. Hal ini mengingat korban dan pelaku penganiayaan masih berusia di bawah umur.

Namun, pihak keluarga korban berkata lain dan meminta kasus ini tetap berlanjut di ranah hukum. Salah seorang kakak korban, Afrizal (24) mengatakan, atas kejadian itu adiknya mengalami trauma meskipun luka yang dialami tidak sampai harus dirawat di rumah sakit.

"Kami sudah melaporkan. (Kasus) tetap lanjut proses hukumnya. Ya...ganti pelajaran bagi pelaku. Walaupun ditahan tiga bulan atau lebih, ada efek jeranya," kata Afrizal dihubungi langgam.id, Rabu (1/7/2020) malam.

Afrizal menyebutkan, kondisi adik bungsunya itu masih belum stabil. Sebab, seluruh badan adiknya terasa sakit pasca penganiayaan tersebut. Ia pun telah beberapa kali diurut.

"Kondisinya dikatakan normal, belum normal lagi. Dia trauma meskipun tidak sampai dirawat. Itu luka gores ada di muka, lengan tangan, badannya juga sakit-sakitan," ujarnya.

Baca juga : Soal Penganiayaan Remaja Perempuan di Padang, Warga: Bukan Anak Sini

Korban berinisial BG ini berusia 15 tahun, saat ini kelas 8 di bangku sekolah menengah pertama. Sementara yang menjadi pelaku penganiayaan, menurut Afrizal telah putus sekolah.

Ia mengakui adiknya telah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Pemanggilan lanjutan akan berlangsung hari ini, berikut menghadirkan seluruh para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan.

"Pokoknya kami tetap kasus ini berlanjut, tidak semudah itu (damai). Ini sudah tersebar luas, sudah ke publik larinya. Didamaikan nanti, kan enggak enak," tuturnya.

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan ini terjadi di lapangan Kompleks Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (29/6/2020). Video penganiayaan itu tersebar di media sosial dan banyak dikecam netizen.

Ada tiga video dalam aksi penganiayaan itu viral di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook "Chang May Konter Uniang."

Dari salah satu video yang berdurasi 30 detik, tampak korban yang sepertinya masih remaja mengenakan baju belang-belang mendapatkan aksi kekerasan yang juga dilakukan seorang perempuan.

Rambut korban dijambak dengan seorang perempuan yang mengenakan baju berwarna merah. Tak hanya itu, korban juga beberapa kali mendapat pukulan tepat di kepala bagian belakang.

Meskipun korban telah bersujud karena dihimpit remaja yang melakukan penganiaya, namun aksi pemukulan terus terjadi. Bahkan, salah seorang perempuan lainnya berbaju hitam sempat memegangi korban.

Namun dari rekaman video, si perekam meminta rekannya yang memegangi untuk menjauhi korban dan membiarkan perempuan berbaju merah melakukan aksi pemukulan.

Sementara di video selanjutnya, yang merekam sempat menyorot wajah korban. Serta memperlihatkan beberapa luka goresan akibat aksi kekerasan yang dialami korban. Luka goresan itu terdapat di bagian lengan tangan kanan dan kiri korban. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M