Soal Penganiayaan Remaja Perempuan di Padang, Warga: Bukan Anak Sini

Keluarga Ungkap Penyebab Penganiayaan Remaja Perempuan di Padang

Lokasi lapangan yang menjadi tempat penganiayaan seorang remaja perempuan oleh sekelompok remaja lainnya di Kota Padang. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kasus penganiyaan seorang remaja perempuan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan lainnya terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Aksi kekerasan ini sempat direkam kemudian viral di media sosial Facebook dan dikecam netizen.

Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di lapangan Kompleks Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Langgam.id kemudian mencoba mencari lokasi yang menjadi tempat kejadian penganiayaan itu.

Lapangan tersebut cukup luas, serta dekat dengan rumah warga yang berada di kompleks. Sebagian rumah dalam tahap pembangunan. Sementara di sisi kanan, terdapat jalan beton yang menjadi akses menuju perumahan.

Langgam.id kemudian mencoba menanyakan kepada seorang warga setempat yang rumahnya persis berdekatan dengan lapangan. Warga itu bernama Ita, ibu rumah tangga berusia 50 tahun.

Menurut Ita, saat sekelompok remaja itu datang dirinya memang mengetahui. Namun, ia menganggap remaja tersebut ingin melihat anak-anak bermain layangan di lapangan.

Remaja itu pun kemudian memarkir sepeda motornya sekitar 100 meter dari kediaman rumah Ita. Mereka selanjutnya menuju ke tengah lapangan. Dari rumah Ita, para remaja ini tidak terlihat berada di tengah lapangan karena terhalang ilalang.

"Saya kira melihat layang-layang, tidak tahu berkelahi. Mereka berempat orang, ada laki-laki satu orang. Tahu saya setelah mereka kembali ke sepeda motor lagi, ada perempuan marah-marah, korban di atas sepeda motor itu," kata Ita ditemui langgam.id, Rabu (1/7/2020).

Lokasi awal cekcok perang mulut antara sekelompok remaja perempuan di Kota Padang. (Foto: Irwanda)

Lokasi awal cekcok perang mulut antara sekelompok remaja perempuan di Kota Padang. (Foto: Irwanda)

Saat di parkiran sepeda motor, korban dimaki-maki seorang perempuan. Laki-laki yang berada di kelompok remaja ini tidak ikut memukul saat itu, namun sempat memaki korban.

"Saya lihat dari sini, heran juga kenapa mereka marah-marah. Si laki-laki remaja ini mengatakan, ini batu, pukul saya. Nah saya tahu mereka berkelahi di lapangan setelah lihat video di Facebook, berkelahi mereka ternyata kemarin itu," ujarnya.

Ita mengungkapkan seluruh remaja tersebut bukan anak kompleks setempat. Apabila diketahuinya saat itu berkelahi di lapangan pasti ia meleraikan sehingga korban tidak dianiaya.

"Mereka bukan anak sini. Saat kejadian di lapangan itu cuman ada anak-anak yang main layangan. Ibu kira ya anak ABG biasa ingin melihat orang main layangan," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan mengatakan, dalam kasus ini pihaknya akan mengedepankan peran babinkamtibmas dalam menyelesaikan persoalan kasus. Meskipun korban sempat membuat laporan polisi atas kejadian penganiayaan tersebut.

"Saya tetap mengedepankan peran babinkamtibmas. Karena menyangkut anak di bawah umur. Kalau tidak mau damai juga, maka dilanjutkan dengan undang-undang peradilan anak tadi," kata Ridwan.

Ia menyebutkan untuk korban masih berusia 15 tahun berinisial BG. Begitupun untuk pelaku yang terlibat penganiyaan dan memvideokan mayoritas berusia yang sama.

"Yang dilaporkan empat orang, katanya (korban) terlibat semua (dalam penganiayaan)," ujarnya.

Baca juga : Soal Penganiayaan Remaja Perempuan di Padang, Polisi Sarankan Damai

Ridwan mengungkapkan pihaknya masih belum jadi mempertemukan kedua belah pihak hari ini di Mapolsek. Maka mediasi akan dilanjutkan besok, Kamis (2/7/2020).

"Besok jadinya dipanggil. Kami temukan korban dulu, dan semuanya. Ini kan awalnya yang kami dapat persoalan pertama karena cekcok di medsos kemudian dilanjutkan di lokasi. Faktor utama penganiayaan ini belum diketahui," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M