Langgam.id - Serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menyisakan banyak cerita pilu, duka mereka, duka kita bersama.
Tak ada yang menyangka, serangan secara tiba-tiba menewaskan sekira 50 orang, saat itu mereka ingin menjalankan ibadah Jumat.
Dari peristiwa itu, dua orang asal Padang, Sumatra Barat, Zulfirman Syah dan anaknya, Omar (2) juga menjadi korban penembakan.
Empat peluru bersarang di tubuh Zul, dan dua peluru, mengenai anak kandung Zul.
Saat ini, setelah menjalani dua kali operasi, keadaan Zul sudah mulai membaik. Operasi pertama, Jumat (15/03/2019) mengeluarkan empat peluru yang bersarang di tubuh Zul. Lalu, Sabtu (16/03/2019), Zul kembali menjalani operasi kedua.
Baca juga: Korban Teroris di Selandia Baru Zulfirman Syah, Operasi Keluarkan Peluru-Peluru
Sedangkan, anak kandung Zul, Omar, hari ketiga pasca kejadian, dinyatakan sudah stabil.
Keterangan dari keluarga Zul di Padang, Sumatra Barat, empat orang kelurga akan datang ke Selandia Baru, melihat Zul dan mengobat rasa rindu untuk bertemu.
Yuli Erma (51), kakak kandung Zulfirman Syah menyebutkan, direncanakan, Rabu (19/03/2019), empat orang keluarga akan berangkat ke Selandia Baru bersama empat orang tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pusat.
Menurutnya, kedatangan keluarga untuk mengobati kerinduan Zul. “Kami datang memberikan support, memberikan dukungan untuk Zul. Biar rindu ingin bertemu keluarganya itu terobati,” ujar Erma kepada Langgam.id, Selasa (19/03/2019).
Dikatakan Erma, November lalu, Zulfirman Syah sempat pulang kampung. “Memang, Zul sempat pulang kampung November lalu. Namun, tidak bertemu dengan semua anggota keluarga, seminggu dia di rumah, untuk minta izin pergi ke Selandia Baru,” ungkapnya.
Empat orang keluarga yang akan berangkat, yaitu Yuli Erma, Handra Yaspita (43) dan istrinya, Armida (40) serta Alhamdi (48). “Kami kakak beradik yang akan berangkat, tambah istri Handra. Itu kesepakatan keluarga,” jelas Erma.
Diceritakan Erma, tujuan Zulfirman ke Selandia Baru ingin menemani istri yang mendapat pekerjaan di sana. Isrti Zul, Alta Marie menjadi tenaga pengajar di daerah itu. Sedangkan Zul, juga ingin mengembangkan bakat melukisnya di Negeri Aotearoa itu.
Erma berharap, Zul dan anaknya segera pulih seperti sedia kala. “Kita doakan, semoga Zul diberikan kesembuhan secepatnya,” ucap Erma. (*/FZ)