Kecelakaan di Banda Bakali, Keluarga Korban Sebut Ada Kejanggalan

Kecelakaan di Banda Bakali, Keluarga Korban Sebut Ada Kejanggalan

Evakuasi minibus yang mengalami kecelakaan di Banda Bakali, 20 Januari 2019 (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Kecelakan minibus di Banda Bakali, kawasan Gor H. Agus Salim Padang masih menjadi tanya tanya bagi keluarga korban, Hilda Wahyuni (25). Hinga saat ini, korban masih belum ditemukan, Sabtu (09/03/2019).

Debby Handayani (27), kakak kandung korban melalui akun instagram miliknya posting kejanggalan apa yang telah menimpa adiknya.

Debby menyebutkan, sejak kecelakaan, Minggu (20/01/2019), Hilda maupun barang bawaannya masih belum ditemukan. Dia menilai, hal itu tidak wajar.

"Apakah masuk akal adik saya dengan tinggi 170 cm dan berat badan 65 kg, seluruh barang yang dikenakannya bisa hanyut padahal yang terbuka hanya kaca jendela samping kanan kiri mobil dan hanyut tanpa tersisa satu barang pun dan sampai saat ini tidak ditemukan?," tulis Debby di postingan instagramnya empat hari yang lalu, Rabu (06/03/2019).

Selain itu, Debby juga merasa aneh ketika dia mencoba menghubungi nomor handphone Hilda, aktif tanggal 23 dan 24 Januari 2019. Padahal, Hilda kecelakaan 20 Januari 2019.

"29 Januari 2019, Handphone Samsung milik Hilda update poto profil. Kenapa hape yang sudah hanyut bisa update profil," tanya Debby di postingannya tersebut.

Lalu, Debby juga mempertanyakan kenapa pihak kepolisian membebaskan sopir minibus, Warsan Wardiana (39).

Menanggapi hal itu, Kanit Lakalantas Polresta Padang, Ajun Komisaris Muzhendri menyebutkan, kasus kecelakaan yang menimpa Hilda Wahyuni dalam proses P-19. Kepolisian juga akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi berkas sesuai petunjuk jaksa.

"Kita sedang melengkapi petunjuk jaksa sekarang, kita kirim berkas ke kejaksaan, tapi ada petunjuk yang diminta jaksa, kita memenuhi itu lagi, setelah itu kita kirim lagi," ujarnya kepada Langgam.id, Sabtu (09/03/2019).

Sedangkan supir minibus, katanya, hingga saat ini menjalani wajib lapor, tiga kali dalam satu minggu.

Menurut Muzhendri, sopir tersebut sudah menjadni prosesdur sesuai aturan yang berlaku.

"Kita memiliki ketentuan-ketentuan mengenai penahanan, dan kita sudah jalankan, wajar saja ada dari pihak keluarga korban merasa seperti itu, yang jelas kita akan segera selesaikan," ungkapnya. (Rahmadi/FZ)

Tag:

Baca Juga

Satu korban kecelakaan motor yang menabrak truk di Jalan Raya Indarung, di depan Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Kelurahan Indarung,
Satu dari Empat Korban Motor Tabrak Truk di Indarung Meninggal Dunia
Motor Berpenumpang Empat Orang Tabrak Truk di Indarung
Motor Berpenumpang Empat Orang Tabrak Truk di Indarung
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Tabrak Truk Sedang Parkir, Pengendara Motor Meninggal di Tempat
Satu korban kecelakaan motor yang menabrak truk di Jalan Raya Indarung, di depan Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Kelurahan Indarung,
Cangkang Sawit Berserakan di Jalan Makan Korban, Pelajar SMA Tewas Terlindas Truk di Padang
Sebuah sepeda motor kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang sedalam 10 meter di Kelok S, Panorama Dua, Sitinjau Lauik, Kecamatan
Motor Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Sitinjau Lauik, 2 Korban Dilarikan ke RS
Kecelakaan Tunggal Kembali Terjadi di Sitinjau Lauik, 1 Korban Luka Berat
Kecelakaan Tunggal Kembali Terjadi di Sitinjau Lauik, 1 Korban Luka Berat