Kasus Mahasiswa UIN IB Padang Diduga Hilang: Tak Miliki PCR, Tinggalkan Bandara

Langgam.id-orang hilang

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang bernama Mulyadi Rahmanda yang diduga hilang saat ingin pergi ke Batam masih diselidiki pihak kepolisian.

Setelah laporan pihak keluarga masuk, polisi bergerak mencari fakta-fakta.

Kasus ini awalnya dilaporkan ke Polsek Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Menurut Kapolsek BIM, Iptu Tanjung, pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan.

"Kami sudah koordinasi dengan maskapai, mahasiswa ini memang tidak berangkat. Dia ada beli tiket, tapi tidak PCR," kata Tanjung dihubungi langgam.id, Kamis (14/10/2021).

Karena tidak bisa menunjukkan tes PCR, Tanjung mengatakan, terjadi penjadwalan ulang untuk keberangkatan. Namun diketahui, mahasiswa ini kembali tidak berangkat.

"Ternyata juga tidak berangkat. Keluar dari Bandara sesuai keinginannya, itu sesuai dengan orang yang melihatnya," ujarnya.

Arahkan Keluarga Lapor ke Polres

Tanjung mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya telah mengarahkan keluarga untuk melapor ke polres. Sebab dalam penyelidikan akan dilakukan satuan reserse.

"Kalau memang terbukti (hilang) kami arahkan ke Polres. Karena STTL (surat tanda terima laporan) menindaklanjuti harus ke Polres. Tapi keluarga belum datang lagi. Karena kegiatan reserse semuanya dilimpahkan ke polres," jelasnya.

Sebelumnya, mahasiswa Jurusan Studi Agama Fakultas Ushuluddin ini hendak ke Batam untuk menemui orang tuanya. Rencananya, akan mengunakan moda transportasi pesawat.

Paman Mulyadi bernama Afriwandi menyebutkan, saat dirinya mendatangi bandara, pihak maskapai penerbangan menyatakan bahwa tiket pesawat keponakannya telah hangus.

Ia sempat menduga, kemungkinan keponakannya berangkat dengan moda transportasi darat.

Baca juga: Seorang Mahasiswa UIN IB Padang Dinyatakan Hilang Saat Hendak ke Batam

Namun, kata dia, kabar terbaru dari keponakannya tak kunjung ada. Bahkan saat berkomunikasi dengan keluarga di Batam, Mulyadi dinyatakan belum sampai hingga sekarang.

"Udah coba kontak sama orang tuanya di Batam, belum sampai sekarang. Kalau pakai mobil, setidaknya satu hari udah sampai, ini udah memasuki enam hari. Nomor juga tidak aktif," jelasnya.

Mulyadi sebelum berpamitan berangkat ke Batam pada Jumat (8/10/2021). Namun memasuki hari keenam, kabar terbaru dari mahasiswa ini tak kunjung didapat pihak keluarga.

Baca Juga

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Demo DPRD Sumbar, Bemsi Waspadai Oknum Pemicu Kerusuhan
Elemen masyarakat dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojek online atau ojol akan demo DPRD Sumbar siang ini
Mahasiswa-Ojol Bakal Demo DPRD Sumbar Siang Ini
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Pemko Padang Panjang akan meluncurkan Kartu Padang Panjang Pintar. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan perlengkapan sekolah
Antisipasi Dampak Demo, Disdik Kota Padang Liburkan Siswa TK-SMP
Muhayatul Nakhodai Matahari Pagi Indonesia Sumbar, Ini Pesan Dahnil Anzar Simanjuntak
Muhayatul Nakhodai Matahari Pagi Indonesia Sumbar, Ini Pesan Dahnil Anzar Simanjuntak
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol