Kasus Covid-19 Sumbar Tembus 29.275, Meninggal 650 Orang

Positif Covid Sumbar Hari Ini, Update Corona, Covid-19 Hari Ini Pesisir, , padang panjang covid-19, zonasi sumbar, zona merah

Ilustrasi - update kabar covid-19. (Gambar: thedarknut/pixabay.com)

Langgam.id - Jumlah kasus positif covid-19 dan pasien meninggal di Sumatra Barat (Sumbar) masih mengalami penambahan. Data terbaru menunjukkan jumlah pasien meninggal bertambah tiga orang.

"Meninggal dunia sebanyak tiga orang, dengan rincian Kota Padang satu orang, Kabupaten Limapuluh Kota satu orang, Kabupaten Pesisir Selatan satu orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Selasa (2/3/2021).

Penambahan itu membuat total pasien meninggal asal Sumbar menjadi 650 orang. Sementara jumlah kasus positif kini mencapai 29.275.

"Total sampai hari ini telah 29.275 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 71 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19," ucapnya.

Jasman mengatakan penambahan itu berasal dari 13 kabupaten dan kota. Sedangkan pasien sembuh bertambah 87 orang dari 14 kabupaten dan kota.

"Sembuh bertambah 87 orang, sehingga total sembuh 27.587 orang," kata dia. (*ABW)

Baca Juga

Profil Muhayatul, Tokoh Muda Muhammadiyah yang Kembali Jadi Sekretaris PAN Sumbar
Profil Muhayatul, Tokoh Muda Muhammadiyah yang Kembali Jadi Sekretaris PAN Sumbar
BPBD Sumbar Sebut Modifikasi Cuaca Berhasil Padamkan Karhutla
BPBD Sumbar Sebut Modifikasi Cuaca Berhasil Padamkan Karhutla
BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir
Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa