Langgam.id - Kualitas udara di Kabupaten Dharmasraya hingga hari ini masih terpantau tidak sehat. Hal ini adalah dampak kabut asap yang masih menyelimuti sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, jumlah warga yang menderita Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA) kian meningkat.
Mengantisipasi mewabahnya virus ISPA, Pemkab Dharmasraya kembali memperpanjang libur para pelajar hingga Sabtu (21/9/2019) mendatang.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian. Menurutnya, berdasarkan arahan Bupati Dharmasraya, jatah libur para pelajar ditambah hingga akhir pekan ini. Sebab, udara masih sangat tidak sehat.
“Semula, pelajar diliburkan sampai hari Rabu kemarin. Tapi, karena kabut asap masih melanda, maka liburnya ditambah,” katanya saat dihubungi langgam.id, Kamis (19/9/2019).
Meski begitu, dia menghimbau para siswa yang diliburkan bersekolah untuk tidak beraktivitas di luar ruangan. Seperti bermain bola dan sebagainya. “Aktivitas di luar rumah menjadi penyebab utama warga terpapar ISPA. Kami harap pelajar memang betul-betul di rumah selama diberi libur,” pintanya.
Sebelumnya, Pemkab Dharmasraya memutuskan untuk meliburkan proses belajar mengajar. Pemberitahuan diliburkannya aktivitas belajar mengajar ini tertuang dalam surat edaran Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diterbitkan Senin (16/9/2019). Dalam surat tersebut, para pelajar diliburkan selama tiga hari.
“Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA, Pemkab Dharmasraya mulai tanggal 17 sampai dengan 19 September 2019 meliburkan kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan TK/RA, SD/MI, dan diimbau juga untuk siswa SMA/SMK/MA yang berada di Kabupaten Dharmasraya meliburkan kegiatan belajar mengajar," kata Bupati dalah surat edaran yang diterima langgam.id.
Proses belajar mengajar akan kembali seperti biasa pada tanggal 20 September 2019. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, masa libur pelajar pun diperpanjang hingga Sabtu depan. (Rahmadi/Irwanda/RC)