Kabupaten Limapuluh Kota Tetapkan Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Kabupaten Limapuluh Kota Tetapkan Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Salah satu lokasi banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. (Foto: BPBD Kabupaten Limapuluh Kota)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 7 hari.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan Bupati telah menetapkan masa tanggap darurat dari tanggal 10 sampai 16 Desember 2019.

"Sudah ditetapkan oleh bupati hari ini, tujuh hari kita masa tanggap darurat," katanya kepada Langgam.id saat dihubungi Selasa (10/12/2019).

Dia mengatakan untuk bencana longsor saat ini semua material jalan sudah dibersihkan. Jalur yang menghubungkan Sumatra Barat dan Riau sudah berjalan normal kembali.

Semua material longsor sudah dibersihkan petugas. Sebelumnya material setinggi 2 meter dengan panjang 50 meter sempat memutus jalan hingga pukul 10:00 WIB.

"Sore ini semua sudah selesai, material sudah dibersihkan, kemacetan juga sudah terurai, tapi 2 alat berat tetap kita siagakan," katanya.

Sementara untuk kondisi banjir saat ini masih mengenangi 2 kecamatan yakni Lareh Sago Halaban dan Harau. Rumah warga masih tergenang air sekitar 30 hingga 50 cm.

"Banjir juga masih merendam areal pertanian, jalan-jalan di perkampungan, dan areal tambak warga," katanya.

Akibat banjir warga juga mengungsi sekitar 22 kepala keluarga Lareh Sago Halaban. Sementara di kecamatan Harau ada sekitar 69 kepala keluarga. Pemerintah daerah menyediakan dua posko pengungsian.

"Kondisi pengungsi aman, tidak ada terpantau yang sakit, tim medis juga mendampingi, air juga sudah mulai surat, tapi walaupun surut tentu selanjutnya kita melakukan pembersihan," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini kondisi di lokasi bencana terpantau mendung. Jika hujan lebat kembali lebat hal ini bisa mengakibatkan air kembali naik. Namun saat ini air bergerak surut.

"Kita masih siaga, apalagi banjir disini tidak ditentukan hujan disini tetapi di daerah hulu, kalau dihulu hujan banjir bisa sampai disini," tuturnya. (Rahmadi/HM)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Bayi Laki-laki Ditemukan di Musala Baitul Arifin Lima Kaum, Dibungkus Kantong Plastik Hitam
Bayi Laki-laki Ditemukan di Musala Baitul Arifin Lima Kaum, Dibungkus Kantong Plastik Hitam
Bupati Tanah Datar Eka Putra. (Foto: Dok. Prokopim Pemkab Tanah Datar)
Aktivitas Vulkanik Marapi Meningkat, Bupati Tanah Datar Minta Khatib Jumat Pimpin Doa Bersama
Beranggota 2.500 Perantau, Pengurus IKTD Tanjung Pinang Dikukuhkan Bupati Tanah Datar
Beranggota 2.500 Perantau, Pengurus IKTD Tanjung Pinang Dikukuhkan Bupati Tanah Datar
Langgam.id - Satu unit bus pariwisata mengalami kecelakaan hingga menabrak tiga rumah warga di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi.
Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanah Datar: Tabrak Rumah Warga, Sepeda Motor dan Pejalan Kaki
Langgam.id - BMKG mencatat Kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu daerah di Sumbar yang berstatus siaga bencana hingga Desember 2022.
Berstatus Siaga Bencana hingga Desember, Pemkab Dharmsraya Ingatkan Waspada Banjir dan Longsor
450 Mahasiswa Tanah Datar Terima Beasiswa Baznas
450 Mahasiswa Tanah Datar Terima Beasiswa Baznas