Jubir: Temuan 44 Kasus Baru Covid-19 di Sumbar, Rekor Terbanyak Selama Ini

sampel

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal (Foto: Dok. Pribadi / FB Jasman Rizal)

Langgam.id - Kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) bertambah 44 orang pada Kamis (20/8/2020) pagi. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, jumlah dalam laporan sementara ini, rekor terbanyak yang pernah ditemukan sejak pandemi Covid-19 di Sumbar.

"Itu rekor terbaru 44 itu, selama sekitar 23 minggu di Sumbar. Kita cemas dan miris juga dengan kejadian seperti ini, kita harapkan masyarakat disiplin," katanya, saat dihubungi Langgam.id, Kamis pagi.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan. "Masih berkerumun, tidak pakai masker. Yang datang dari luar daerah tidak mau tes swab," tutur Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 20 Agustus: Temuan Positif Melonjak 44 Orang, Padang Terbanyak

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) berencana mewajibkan tes swab bagi masyarakat yang datang dari luar daerah. Aturan tersebut akan diperjuangkan masuk dalam peraturan daerah (perda) tatanan normal baru yang rancangannya sudah disetor ke DPRD Sumbar dan segera dibahas.

Baca Juga: Dibahas untuk Ranperda, Pemprov Ingin Semua yang Masuk Sumbar Wajib Tes Swab

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, Jasman menyebut, hampir semua yang terkonfirmasi positif mempunyai riwayat datang dari luar Sumbar. "Untuk itu tak bosan-bosannya kami meminta kepada seluruh masyarakat, sebaiknya sepulang dari luar daerah Sumbar, manfaatkanlah test LCR (swab) gratis yang telah disediakan pemprov Sumbar di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk bandara," tuturnya.

Menurutnya, gubernur Sumbar telah membuat surat No. 360/194/Covid-19-SBR/VIII-2020 tanggal 19 Agustus 2020 tentang Himbauan Penegakan Protokol Kesehatan kepada bupati dan wali kota untuk dapat secara tegas di masing-masing daerahnya. "Apapun yang pemerintah lakukan, tanpa adanya dukungan masyarakat untuk mematuhinya, yakinlah bahwa pandemi ini tidak akan berakhir," ujar Jasman.

Ia berharap kesadaran masyarakat mematuhi semua protokol kesehatan yang telah disampaikan. "Mari kita perangi bersama-sama pandemi covid-19 ini. Sesuai dengan potensi dan kekuatan kita masing-masing, dengan tetap berfikir positif demi masyarakat kita semua," ujarnya.

Temuan kasus positif baru di Sumbar itu berasal dari lima kabupaten dan kota di Sumbar. Yakni, Kota Padang 29 orang, Kota Bukittinggi 4 orang, Kabupaten Agam 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 6 orang, dan Kota Padang Panjang 4 orang. Sementara, yang dinyatakan sembuh 9 orang.

"Pagi ini Kamis 20 Agustus 2020, kami menerima hasil pemeriksaan sebahagian sample spesimen yang dikirimkan oleh penanggung jawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc sebanyak 1.948 sampel. Lab Fakultas Kedokteran UNAND 1.777 spesimen dan Lab Veterenir Baso Agam 171 spesimen. Dengan hasil: ditemukan sementara 44 sampel terkonfirmasi positif," katanya.

Sebelumnya, hingga Rabu (19/8/2020) sore, total kasus Covid-19 di Sumbar telah mencapai 1.438 orang. Dari jumlah ini, 938 sembuh (65,2 persen), 45 meninggal dunia (3,1 persen) dan sisanya masih dirawat serta isolasi. (*/Rahmadi/SS)

Baca Juga

KY Fokuskan Pemantauan Sidang Perempuan Berhadapan dengan Hukum
KY Fokuskan Pemantauan Sidang Perempuan Berhadapan dengan Hukum
Prabowo Terbang dari Abu Dhabi ke BIM Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang, Andre: Bukti Cinta Sumbar
Prabowo Terbang dari Abu Dhabi ke BIM Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang, Andre: Bukti Cinta Sumbar
Banjir Bandang di Sumbar, Korban Meninggal Dunia Jadi 37 Orang 
Banjir Bandang di Sumbar, Korban Meninggal Dunia Jadi 37 Orang 
Korban Banjir Bandang di Sumbar, BPBD: 34 Orang Meninggal Dunia 
Korban Banjir Bandang di Sumbar, BPBD: 34 Orang Meninggal Dunia 
Cerita Tukang Sablon yang Dibantu Andre Rosiade Lunasi Tunggakan Biaya Sekolah Anak
Cerita Tukang Sablon yang Dibantu Andre Rosiade Lunasi Tunggakan Biaya Sekolah Anak
Pesantren Modern Terpadu Hamka
Ikatan Alumni Pesantren Modern Terpadu Hamka Bakal Gelar Musyawarah Akbar