Jubir: 3 Pekan Terakhir, Perkembangan Kasus Covid-19 di Sumbar Menggembirakan

Langgam.id-Pemprov tegaskan OTT KPK

Kepala Diskominfotik Sumbar Jasman Rizal. [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) dinilai menggembirakan, karena menurunnya sejumlah indikator. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan hal itu dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

"Alhamdulillah, sudah lebih tiga pekan, kondisi perkembangan covid-19 di Sumbar sudah sangat menggembirakan," katanya.

Sejumlah indikator menggembirakan tersebut, menurutnya adalah turunnya positivity rate (temuan angka positif), kasus aktif semakin menurun, berkurangnya tingkat hunian rumah sakit serta jumlah kesembuhan selalu lebih tinggi dari kasus pertambahan positif.

Menurut Jasman, positivity rate cenderung turun tiap hari di tengah testing rate (jumlah sampel uji) yang cukup tinggi. Pada Rabu (1/9/2021), misalnya temuan positif adalah 202 dari 2.379 sampel swab yang diperiksa dua labor.

Jumlah kesembuhan mencapai 333 orang, lebih tinggi dari kasus positif. Hal ini, membuat kasus aktif semakin menurun menjadi 5.309 orang (6,28 persen dari total 86.914 kasus sejak awal pandemi). "Tiga pekan lalu kasus aktif kita masih diatas 15 ribuan," kata Jasman.

Menurutnya, tingkat hunian rumah sakit untuk kasus berat dan kritis juga semakin menurun drastis. Saat ini hanya 107 orang yang dirawat. "Alhamdulillah stok oksigen kita cukup," tuturnya.

Sementara, pasien covid-19 isolasi mandiri juga semakin menurun, seiring dengan semakin sedikitnya kasus pertambahan positif baru. Pada Rabu yang isolasi mandiri tercatat hanya 377 orang.

Namun, angka meninggal masih bertambah 7 orang pada Rabu. "Semoga kasus meninggal dunia akibat covid-19 di Sumbar semakin kecil dan kita harapkan tak ada lagi yang wafat akibat covid-19," ujar Jasman.

Vaksinasi

Seterusnya, menurut Jasman, capaian vaksinasi di Sumbar sebenarnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan jumlah vaksin yang dijatahkan oleh pemerintah pusat ke Sumbar.

"Berapapun vaksin yg didistribusikan oleh pemerintah pusat ke sumbar, paling lama tiga hari telah habis. Justru Sumbar kekurangan vaksin. Jadi kalau ada yg mengatakan capain vaksinasi di Sumbar rendah, itu sangat tidak tepat," katanya.

Semua capaian tersebut menurutnya, karena kepedulian semua pihak. "Pemda kabupaten/kota, tenaga kesehatan yang bekerja luar biasa, pers yang selalu nyinyir mengedukasi masyarakat dan yang terpenting adalah telah munculnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan prokes dengan baik dan benar," tutur kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar itu. (*/SS)

 

 

 

 

Baca Juga

Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Semen Padang saat berhadapan dengan Persib Bandung pada liga Super League 2025/2026, Sabtu 09/08/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Eduardo Puas dengan Performa Kabau Sirah Meski Kalah dari Persib Bandung 
Semen Padang FC harus menelan kekalahan dengan skor akhir 2-0 saat menghadapi Persib Bandung pada putaran pertama liga Super League
Laga Perdana, Semen Padang FC Kalah 0-2 dari Persib Bandung
Semen Padang FC menurunkan komposisi terbaiknya untuk menghadapi Persib Bandung pada laga pembuka Super League 2025/2026
Ini Starting Line Up Semen Padang Lawan Persib Bandung