Langgam.id - Jelang puncak malam pergantian tahun baru, aktivitas lalu lintas di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) mulai mengalami peningkatan. Ya, setiap tahun kota dengan ikon Jam Gadang selalu diburu wisatawan. Hingga H-2 tahun 2020, kepadatan kendaraan naik sekitar 20 persen.
Kasat Lantas Polres Kota Bukittinggi, AKP M Rizky Cholid, mengatakan mayoritas kendaraan yang datang berasal dari wilayah Kota Padang hingga Pekanbaru. Untuk arus lalu lintas masih terbilang lancar tanpa kemacetan.
"Arus lalu lintas memang ada kepadatan, tapi masih lancar. Sampai saat ini tidak ada upaya penutupan arus di sekitar Kota Bukittinggi, begitupun untuk di objek wisata Jam Gadang," kata Rizky, Minggu (29/12/2019).
Meski demikian, kata Rizky, pihaknya telah mempersiapkan antisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pusat kota saat tahun baru mendatang. Salah satunya, dengan upaya melakukan rekayasa lalu lintas.
"Yang ada hanya rekayasa lalu lintas, seperti biasanya dua arus kami jadikan satu arus. Seperti di Simpang DPRD, Panorama, Benteng, dan Kebun Binatang. Tapi itu andaikan kalau ada peningkatan arus, kalau lancar kami berlakukan normal saja," ujarnya.
Rizky mengakui belum bisa memprediksi puncak kepadatan arus di Kota Bukittinggi. Hal ini berkaca dari tahun sebelumnya yang bisa dikatakan arus kendaraan tergolong normal.
"Tapi tahun 2017 cukup padat. Kita lihat saja di lapangan nanti, kami tidak bisa prediksi. Apalagi, Pemerintah Kota Bukittinggi juga telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat tidak merayakan tahun baru di luar tapi di rumah dan tempat ibadah," katanya.
Untuk di kawasan Jam Gadang, Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi telah memetakan titik lokasi parkir bagi pengendara. Salah satunya, terdapat di gedung parkir yang dimiliki pemerintah.
Rizky menegaskan, bagi pengendara dilarang parkir sembarangan di sekitar objek wisata Jam Gadang. Begitupun untuk pengendara dapat mematuhi aturan berlalu lintas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Malam tahun baru tetap penindakan bagi pengendara melanggar, seperti hari biasa-biasa. Pelanggaran tetap kita tindak untuk menimalisir kecelakaan. Kami mengimbau masyarakat patuhi peraturan lalu lintas, jangan melanggar jaga selamatan di jalan. Budayakan tertib berlalulintas," tuturnya. (Irwanda/ICA)
