Jaga Habitat Harimau Sumatra, Ini Pesan Gubernur Sumbar

Jaga Habitat Harimau Sumatra, Ini Pesan Gubernur Sumbar

Ilustrasi harimau (pixabay)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengajak masyarakat menjaga habitat harimau sumatra. Apalagi, saat ini banyak hutan lindung dan konsevasi menjadi kawasan perkebunan, pemukiman dan kegiatan pembangunan lainnya.

Menurutnya, harimau sumatera merupakan simbol budaya dan kehidupan bagi masyarakat khususnya di Sumbar. Masyarakat Sumbar sangat mengenal dengan harimau, sangat dihormati, dihargai dalam tradisi Minangkabau.

Hal ini, katanya, dibuktikan dengan adanya silek harimau yang masih terus eksis hingga saat ini. Bahkan mmasyarakat Minangkabau di beberapa daerah menamakan sendiri harimau yang ada di daerah masing-masing.

“Populasinya saat ini terus mengalami penurunan akibat perburuan dan perdagangan serta pembukaan lahan dan konflik dengan manusia,” kata Irwan saat menghadiri Konsultasi Publik II Strategi Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Harimau Sumatera 2019-2029 di Padang, Rabu (18/9/2019).

Ia mengatakan, kondisi populasi harimau sumatra diperparah dengan terjadinya pembakaran hutan untuk pembukaan lahan hutan lindung atau konservasi menjadi perkebunan, pemukiman dan kegiatan pembangunan lainnya.

"Tentunya harimau sumatera semakin terancam, salah satu dampak adalah terjadinya konflik antara manusia dengan harimau yang pada umumnya harimau menjadi korban dengan dibunuh atau dikeluarkan dari habitatnya," ungkapnya.

"Saya mengajak masyarakat semua untuk bersama-sama menjaga habitat dan menolak segala bentuk kejahatan dan perdagangan harimau sumatera," imbau Irwan.

Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Indra Exploitasia mengajak peserta Konsultasi Publik II SRAK harimau sumatra 2019-2029 untuk konservasi multistakeholder berbagi ruang dengan harimau. Dengan berbagi ruang hidup yang dimaksud dapat memperlakukan satwa di habitatnya dengan arif.

"Untuk itu, melalui forum konsulatasi ini, kita bisa menghasilkan rencana aksi yang lebih mendalam dengan melibatkan berbagai komponen baik oleh Pemerintah Republik Indonesia, pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) , perguruan tinggi, swasta dan masyarakat," tutur Indra.

Berbagai upaya konservasi harimau sumatera dan habitatnya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia beserta para mitra kerjanya, diantaranya adalah dengan membentuk Tim Koordinasi Penaggulangan Konflik Satwa dan Manusia melalui keputusan Gubernur.

"Seperti kita ketahui bahwa harimau Sumatera adalah merupakan salah satu spesies endemik yang ada di Indonesia terutama di Sumatera yang merupakan satu dari 25 spesies  yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," katanya.

"Kita tahu bahwa beberapa spesies harimau yang ada di Indonesia dua diantaranya harimau Jawa dan harimau bali sudah dinyatakan punah tinggal harimau sumatera," sambungnya. (*/Irwanda)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Langgam.id - Dua ekor kerbau milik warga dilaporkan diterkam Harimau Sumatra di Jorong Lubuk Gadang, Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Harimau Diduga Terkam 2 Ekor Kerbau di Sangir Solsel, Begini Cara BKSDA Sumbar Mengatasinya
Langgam.id - Harimau Sumatra atau dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae bernama Putri Singgulung dilepasliarkan untuk kedua kalinya.
Putri Singgulung Dilepasliarkan untuk Kedua Kalinya
Harimau yang tertangkap di Padang Pariaman diberi nama Ciuniang Nurantih. (Foto: Dok.PR-HSD ARSARI)
Harimau Diduga Mangsa Anjing Warga di Kabupaten Solok
bksda-sumbar-jelaskan-kronologis-kematian-harimau-sumatera-puti-maua-agam
BKSDA Sumbar Jelaskan Kronologis Kematian Harimau Sumatera Puti Maua Agam
BKSDA Sumbar Jelaskan Kronologis Kematian Harimau Sumatera Puti Maua Agam
5 Bulan Rehabilitasi di Dharmasraya, Harimau Puti Maua Agam Mati Akibat Sakit
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kemunculan Harimau Sumatra di permukiman masyarakat di Sumbar terus berulang.
Memastikan Ruang untuk Harimau Sumatra