Langgam.id - Jalur utama Padang-Bukittinggi diyakini sebagai salah satu jalur paling ramai dilewati pengendara. Setiap tahun bahkan pemudik mengeluhkan kemacetan sepanjang jalan tersebut.
Mengantisipasi kemacetan musim mudik dan arus balik pada Idul Fitri 1440 Hijriah ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) memfokuskan perhatian di jalur utama Padang-Bukittinggi. Sehingga, perjalanan pemudik di jalur itu bisa ditempuh dalam waktu normal.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Nurhandono mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 200 personel Polantas yang tersebar di seluruh wilayah arus mudik dan balik di Sumbar. Para personel itu tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang yang dimulai sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019 mendatang.
"Kami siapkan personel untuk kelancaran dan keamanan pemudik dalam perjalanan. Padang-Bukittinggi kami targetkan waktu tempuh berkurang dari tahun sebelumnya," kata Nurhandono, Selasa (28/5/2019).
Menurut Nurhandono, volume kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik diprediksi tetap akan terjadi. Namun, pihaknya akan terus berusaha mengoptimalkan waktu tempuh perjalanan bagi pemudik berkurang.
"Kami (usahakan) kurangi waktunya yang kemarin sampai belasan jam Padang-Bukittinggi sekarang kita kurangi lagi. Kami optimalkan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam Operasi Ketupat Singgalang 2019 Polda Sumbar perioritas masalah kelancaran arus mudik dan balik. Terutama untuk jalur nasional seperti Padang-Bukittinggi, Bukittinggi- Payakumbuh, dan Padang-Pesisir Selatan.
Selain itu dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, setidaknya 105 pos juga didirikan yang tersebar di wilayah Sumbar. Pos tersebut berdiri dari pos
pengamanan, pelayanan serta terpadu. (Irwanda/RC)