Ikut Demonstrasi Mahasiswa, Emak-emak: Turunkan Harga Minyak Goreng

Ikut Demonstrasi Mahasiswa, Emak-emak: Turunkan Harga Minyak Goreng

Belasan emak-emak ikut terlibat demonstrasi mahasiswa di DPRD Sumbar. [Nandito/Langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ikut Demonstrasi Mahasiswa, Emak-emak: Turunkan Harga Minyak Goreng.

Langgam.id – Belasan emak-emak ikut terlibat dalam aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar, Senin (11/4/2022). Mereka menuntut segera turunkan harga minyak goreng.

Mahasiswa sempat memberikan pengeras suara kepada salah seorang emak-emak untuk menyampaikan aspirasinya. Sedikitnya, ada 17 emak-emak yang ikut aksi.

Dalam penyampaiannya, emak-emak itu berteriak bahwa mereka mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng.

“Bosan merebus terus, tidak ada lagi yang bisa direbus. Turunkan harga minyak goreng,” teriak salah seorang emak-emak melalui pengeras suara yang diberikan mahasiswa.

Dia mengapresiasi langkah mahasiswa yang berani turun berdemo di bulan Ramadan. “Jangan ada yang disakiti anak-anak kami, Pak. Mereka menyampaikan suara kami,” katanya.

Kepada langgam.id, emak-emak bernama Desi mengaku, dia dan beberapa kawan lainnya datang berdemo karena kemauan sendiri.

Baca juga: Demo Saat Puasa di DPRD Sumbar, Pedagang Minuman Dingin Siaga di Lokasi

“Kita ingin menyampaikan keresahan karena mahalnya harga minyak goreng dan sembako ,” ujarnya.

Tidak berselang lama setelah itu, para emak-emak itu terlihat meninggalkan titik suara di lokasi aksi. Mereka terlihat dikawal dan diberi jalan oleh massa demonstrasi yang berasal dari kalangan mahasiswa.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Terkini Korban Bencana di Sumbar: 129 Meninggal Dunia dan 86 Masih Dinyatakan Hilang
Semen Padang FC Resmi Tunjuk Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik
Semen Padang FC Resmi Tunjuk Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik