Langgam.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) melakukan uji coba aplikasi untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA dan SMK. Uji coba pendaftaran hari pertama diikuti oleh sekitar 11 ribu calon siswa.
Ketua Panitia PPDB Online SMA dan SMK Sumbar Suindra mengatakan, uji coba dilakukan selama tiga hari dimulai hari ini, Senin (3/5/2021). Uji coba aplikasi dilakukan kepada sekitar 97 ribu calon siswa di Sumbar.
"Pada hari pertama sampai pukul 15.30 WIB, sudah 11.125 orang yang mendaftar. Alhamdulillah berjalan lancar hari ini, kita lakukan 24 jam, setiap magrib kita refresh," katanya.
Dia menambahkan, ditargetkan uji coba selesai dalam waktu tiga hari ini untuk seluruh siswa. Uji coba dengan cara sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada kepala SMP dan MTs se-Sumbar yang juga melibatkan operator aplikasi masing-masing sekolah.
Baca juga: PPDB Online Dibuka Juni 2021, Berikut Alur dan Syarat Pendaftaran
Kemudian terangnya, dilaksanakan uji coba selama tiga hari, sebelum nantinya PPDB sesungguhnya dilaksanakan sekitar pertengahan bulan Juni 2021. Siswa mendaftar di website resmi PPDB Sumbar.
"Ini kita lakukan untuk menguji coba sistem aplikasi, kemudian pembiasaan bagi calon peserta didik, latihan bagi mereka. Kemudian menambah wawasan bagi peserta didik terkait pendaftaran SMA dan SMK," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan uji coba ini, peserta didik sudah dapat pemahaman dan keterampilan mendaftar SMA dan SMK. Hal ini dilakukan karena belajar dari tahun sebelumnya bagaimana bisa meminimalkan kesalahan. Siswa juga dapat menghubungi Disdik dan Diskominfo jika ada kesulitan.
Kemudian dari uji coba hari ini ungkapnya, evaluasi dan kendala yang ditemukan yaitu ada yang menyatakan bahwa proses agak lambat. Ternyata dia berada di daerah agak ke ujung yang sinyal lebih sulit seperti di Limapuluh Kota, Mentawai, dan dari Solok Selatan.
Baca juga: Dibuka Juni 2021, PPDB Online SMA dan SMK di Sumbar Siapkan 4 Jalur Pendaftaran
"Untuk mengatasi itu, kami minta siswa nanti saat sosialisasi agar mencari daerah yang lebih banyak sinyalnya, dia bisa mendaftar pakai hape saja nanti, atau cari SMA atau SMK terdekat yang ada sinyalnya, nanti dibantu operatornya," ucapnya.
Suindra mengatakan, siswa saat uji coba melakukan login, kemudian memilih sekolah dan ada print out bukti dia sukses mendaftar. Meski demikian, pihaknya saat ini belum fokus dengan hasil, tetapi fokus proses agar berjalan dengan baik saat pendaftaran. (Rahmadi/yki)