Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyebut kebutuhan terhadap tenaga kesehatan di Sumbar masih tinggi. Menurutnya moratorium penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang kesehatan belum sepenuhnya menjadi solusi masalah itu.
"Memang kebutuhan terhadap tenaga kesehatan masih banyak, walaupun pemerintah, moratorium penerimaan ASN di bidang kesehatan dan juga menteri pendidikan masih moratorium untuk mendirikan sekolah-sekolah di bawah kesehatan, namun hakekatnya di lapangan kita masih membutuhkan tenaga kesehatan," kata Irwan dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).
Baca juga: Gubernur Sumbar Ungkap 7 Indikator dan 4 Kunci Kendalikan Covid-19
Hal itu disampaikan Irwan saat memberi sambutan dalam Launching Universitas Perintis Indonesia (Upertis) Padang. Dia juga mengatakan saat ini banyak tenaga kesehatan di Sumbar yang masih menganggur lantaran rendahnya kualitas tenaga kesehatan tersebut.
"Walaupun ada yang menganggur, ini saya catat, bukan karena kurang kebutuhan, tapi yang menganggur kurang kualitas, kurang mutu," ujarnya.
Baca juga: WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Bisa Berlangsung Puluhan Tahun
Dalam launcing tersebut juga turut hadir Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan para rektor perguruan tinggi di Padang. Gubernur berharap keperadaan Upertis Indonesia tidak menambah daftar tenaga kesehatan yang menganggur karena rendahnya mutu.
Rektor Upertis Indonesia terpilih dr. Apt Elfi Sahlan Ben menambahkan bahwa kepercayaan dan kerjasama adalah modal untuk menjawab tantangan dari sebuah perguruan tinggi. "Tanpa kepercayaan, tanpa kerjasama, kerjasama dari semua unsur, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa maupun pemerintah daerah, semua tantangan itu tidak bisa kita lewati," ucap Elfi. (ABW)