Gubernur Minta API Perkuat Kemampuan Tukang Las Bawah Laut dari Sumbar

Gubernur Minta API Perkuat Kemampuan Tukang Las Bawah Laut dari Sumbar

Gubernur Sumbar saat menghadiri acara API Sumbar (Foto: Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Langgam.id-Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) Indonesia Welding Society (IWS) untuk memperkuat kemampuan pekerja pengelasan dari Sumbar.

Dia mengatakan itu saat menghadiri pembentukan Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) Indonesia Welding Society (IWS) cabang Sumatra Barat,di ruang sidang Senat Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (12/12/2021).

Gubernur mengharapkan pembentukan API cabang Sumbar bisa menjadi berkah dengan memperkuat daya saing pekerja pengelasan agar kemampuannya diakui di berbagai negara.

"Dengan adanya asosiasi maka sertifikasi terhadap pekerja pengelasan di Sumbar bisa dilakukan agar kemampuannya bisa diakui tidak saja di tingkat nasional, tetapi juga oleh negara lain," katanya lewat keterangan tertulis.

Dengan demikian tenaga pengelasan asal Sumbar bisa bekerja di mana saja di Indonesia. Bahkan bisa bekerja ke luar negeri karena kemampuannya telah dijamin dengan adanya sertifikasi.

Karena itu, Gubernur berharap asosiasi benar-benar bekerja keras, menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga universitas yang ada di Sumbar.

"Kita punya 51 SMK di Sumbar yang rutin menamatkan siswa setiap tahun. Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah tersebut harus dikelola maksimal salah satunya bekerjasama dengan asosiasi dan pihak lain," katanya.

Mahyeldi menilai prospek pengelasan sangat besar apalagi pengelasan bawah laut yang sangat dibutuhkan dan gaji yang cukup besar.

Jika SDM di Sumbar bisa didik untuk sektor tersebut akan banyak mamfaatnya untuk mengurangi pengangguran dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Ia juga mengingatkan agar SDM benar-benar terkelola maka sejak jenjang sekolah sudah harus diarahkan. Terutama tugas kepala sekolah SMK karena kualitas dan kapasitas kepala sekolah tidak hanya dilihat dari banyaknya penghargaan tetapi seberapa banyak lulusannya yang diterima dunia kerja.

Wakil rektor 4 UNP Yasri MS mengatakan kerjasama dengan asosiasi bisa memperluas pengetahuan dosen yang nantinya akan ditransfer pada mahasiswa.

Karena itu asosiasi pengelasan adalah partner yang sangat dibutuhkan. Dosen bisa sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam asosiasi. Apa yang didapatkan bisa dijadikan bahan pembelajaran kepada mahasiswa.

Apalagi Kemendikbudristekdikti tengah menjalankan kebijakan merdeka belajar. Mahasiswa bisa magang di perusahaan minimal enam bulan atau setahun dan diakui 20 sks per semenster.

Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya punya ilmu tetapi juga terampil. Perguruan Tinggi ditugaskan menghasilkan lulusan yang cepat bekerja, berwirausaha atau melanjutkan studi," katanya. (*/Rhm)

Baca Juga

Rakor Persiapan Idul Fitri, Gubernur Ingatkan Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Transportasi Lebaran yang Lancar dan Nyaman
Rakor Persiapan Idul Fitri, Gubernur Ingatkan Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Transportasi Lebaran yang Lancar dan Nyaman
Kunjungi Masjid Nurul Ikhlas Sijunjung, Gubernur Serahkan Bantuan Rp75 Juta
Kunjungi Masjid Nurul Ikhlas Sijunjung, Gubernur Serahkan Bantuan Rp75 Juta
Gubernur Cek Jalur Alternatif Antisipasi Macet di Pasar Koto Baru
Gubernur Cek Jalur Alternatif Antisipasi Macet di Pasar Koto Baru
Jauhi Narkoba, Mahyeldi: Generasi Muda Adalah Penerus Bangsa
Jauhi Narkoba, Mahyeldi: Generasi Muda Adalah Penerus Bangsa
Singgah Sahur, Gubernur Salurkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Miskin di Pariaman
Singgah Sahur, Gubernur Salurkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Miskin di Pariaman
Sahur di Rumah Warga Miskin di Solok, Gubernur Serahkan Bantuan Rp32,5 Juta
Sahur di Rumah Warga Miskin di Solok, Gubernur Serahkan Bantuan Rp32,5 Juta