Gubernur Mahyeldi Imbau ASN untuk Netral dalam Pilkada Serentak Tahun 2024

Gubernur Mahyeldi Imbau ASN untuk Netral dalam Pilkada Serentak Tahun 2024

Foto: Humas Pemprov Sumbar

Langgam.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam Pilkada serentak Tahun 2024. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memastikan kualitas Pilkada dan menjaga integritas ASN.

"Netralitas ASN harus kita tegakkan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Saya terus mengulang pesan ini agar benar-benar dipahami," tegas Mahyeldi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan arahan kepada seluruh ASN dalam kegiatan Subuh Mubarakah yang diselenggarakan Pemprov Sumbar di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Sumatra Barat, Minggu (1/9/2024).

Mahyeldi menjelaskan bahwa mulai September ini, aktivitas politik di ruang publik akan semakin meningkat, baik melalui pertemuan tatap muka maupun sosialisasi di berbagai platform media sosial.

"ASN jangan terlibat dalam politik praktis, meskipun hanya berupa like, share, atau komentar di media sosial. Itu dilarang sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menyadari bahwa sebagai individu dewasa dengan hak pilih, ASN mungkin memiliki preferensi terhadap salah satu pasangan calon. Namun, ia mengingatkan agar hal tersebut disalurkan dengan bijak sesuai ketentuan yang berlaku.

"Salurkan preferensi Anda di bilik suara pada 27 November nanti, bukan sekarang," tegas Mahyeldi.

Ia juga menekankan bahwa ASN harus mematuhi aturan dan batasan dalam bertindak, serta memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam mematuhi aturan.

"Jika hasrat berpolitik tidak bisa dikendalikan, lebih baik ajukan pengunduran diri. Jangan lakukan itu saat masih berstatus sebagai ASN," tutupnya.

Mahyeldi berharap Pilkada serentak Tahun 2024 di Sumbar dapat berlangsung aman, lancar, dan mengedepankan prinsip jujur serta adil, sehingga kualitasnya tercermin tidak hanya dalam penyelenggaraan tetapi juga dalam hasilnya. (*/Yh)

Baca Juga

Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar
Soal Kasus Dugaan Pembunuhan di Padang Panjang, Polisi: Petunjuk CCTV Ada Tapi Gelap
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan: Terungkap Tersangka Makan Daging Korban