Gojek Aktifkan Kembali Layanan GoRide di Sumbar Hari Ini

Gojek Sumbar

Mitra gojek di kantor Gojek Padang. (Foto: Gojek Padang)

Langgam.id- Gojek Indonesia kembali mengaktifkan layanan GoRide di Sumatra Barat Senin 8 Juni 2020. Layanan GoRide sempatkan dinonaktifkan karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar.

Baca juga: PSBB Diterapkan, GoJek Hentikan Layanan GoRide di Sumbar

Layanan Gojek di Sumbar terdapat di Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Padang Pariaman dan Payakumbuh.

Chief Corporate Affairs Gojek Indonesia Nila Marita mengatakan, para mitra driver nantinya dapat kembali melayani transportasi bagi penumpang setelah adanya penerapan PSBB. Sebelumnya hanya melayani pengiriman barang (GoSend), pesan antar makanan (GoFood), berbelanja kebutuhan sehari-hari (GoShop).

"Gojek juga telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan termasuk bagi layanan transportasi GoRide dan GoCar," ujarnya dalam rilis yang diterima langgam.id Senin (08/06/2020).

Baca juga: Gojek Padang Bagikan Ratusan Masker, Antiseptik dan Vitamin pada Mitra

Berikut prosedur layanan GoRide dan GoCar:
  1. Mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer. sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.
    Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalankan.
  2. Mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker.
    Pada layanan GoRide dan GoCar, kami mewajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide.
  3. Mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota termasuk Padang.
    Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver: pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan desinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.
  4. Menambah fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek.
    Gojek merupakan layanan on-demand pertama di Indonesia yang meluncurkan fitur ini. Pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status desinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek. Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang.
  5. Menggunakan sekat pelindung plastik.
    Saat ini, ribuan armada kami juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami.
  6. Menjalankan layanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). Layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB. Masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). (*/Irwanda/SRP)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan