Gadang Manyimpang, Mengenal Suku Panai Linjuang di Kabupaten Solok

Gadang Manyimpang, Mengenal Suku Panai Linjuang di Kabupaten Solok

Prosesi adat batagak pangulu suku panai linjuang di Kabupaten Solok. [foto: Dok. Kaum Panai Linjuang]

Langgam.id - Suku Panai Linjuang merupakan kelompok baru dalam Suku Panai di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sebelumnya, anggota suku ini satu kesatuan dari Suku Panai.

Bundo Kanduang Suku Panai Linjuang Desnayeti, yang juga menjabat sebagai hakim agung Mahkamah Agung mengatakan, pemilihan kata linjuang bukannya tanpa sebab. Secara bahasa, linjuang berarti pagar.

"Suku ini diharapkan dapat menjadi pelindung seperti pagar bagi anak, kemenakan, hingga nagari," kata Desnayeti.

Dilatari beberapa faktor sosial, sejumlah anggota Suku Panai memutuskan untuk memekarkan diri dan membentuk suku yang sama sekali terpisah dengan Suku Panai.

Dalam Adat Minangkabau, kondisi ini disebut sebagai "gadang manyimpang", yakni kebijakan untuk mendirikan penghulu baru karena ingin memisahkan diri dari kepemimpinan adat sebelumnya. Dengan memisahkan diri, maka Suku Panai Linjuang memiliki struktur organisasi adat mulai dari penghulu, malin, manti, dubalang, hingga andiko.

Keputusan anggota suku untuk membentuk suku yang terpisah dari Suku Panai merupakan suatu hal yang jarang ditemukan di Sumatera Barat. Meski terekam secara adat sebagai konsep "gadang manyimpang", hal ini sangat jarang dilakukan oleh suku lainnya pada berbagai daerah di Sumatera Barat.

Biasanya, hal yang lumrah terjadi bukanlah pemekaran suku yang terpisah dari suku sebelumnya, melainkan pemekaran suku dengan menambah penghulu baru atau yang dikenal sebagai babalah siba baju. Pada konsep ini, pemekaran dilakukan suku dilakukan tanpa terpisah dengan suku induk.

Pembentukan Suku Panai Linjuang dilatarbelakangi oleh dua faktor. Pertama, jumlah anggota suku yang kian bertambah. Guna menjamin terlaksananya tugas pimpinan adat, serta pemenuhan hak anggota suku, maka dibutuhkan pembentukan suku baru.

Kebijakan ini juga turut mempertimbangkan daya jangkau dari pimpinan adat. Jika suku dibiarkan terus membesar tanpa adanya perubahan struktur kepemimpinan, maka hal ini akan menyulitkan pimpinan suku dalam menjalankan tugas dalam mengayomi anggota suku.

Faktor kedua adalah munculnya rasa ketidakpuasan anggota suku pada kepemimpinan adat sebelumnya. Rasa ketidakpuasan ini bermuara pada pemufakatan untuk memekarkan diri dari Suku Panai. Artinya, meski secara adat anggota Suku Panai Linjuang memiliki garis keturunan yang sama dengan Suku Panai, secara lembaga adat suku ini tidak lagi terafiliasi sebagai suku yang sama.

"Inilah yang melatar belakangi Suku Panai Linjuang mengadakan acara batagak pangulu. Kegiatan ini sekaligus menasbihkan kehadiran Panai Linjuang sebagai sebuah suku di Kabupaten Solok, Sumatera Barat," katanya.

Baca Juga: Dihadiri Ketua MA, Kaum Panai Linjuang Batagak Pangulu

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Kabupaten Solok Gusmal Datuak Raji Lelo mengatakan, pemekaran suku adalah hal yang dapat dilakukan di tengah berkembangnya jumlah anggota suku di Minangkabau. Setelah sempat dilarang pada periode pemerintahan Hindia Belanda, dalam periode modern hal ini menjadi lumrah untuk dilakukan.

Baca Juga

Evelinda Golkar
Harga Bawang Merah Anjlok Bikin Petani di Solok Menjerit, Evelinda Desak Pemerintah Bergerak
Politisi Partai Golkar Evelinda
Keliling Solok Jemput Aspirasi, Evelinda Didoakan Jadi Anggota DPR RI
Politisi Partai Golkar Evelinda
Sorot Penanganan Stunting, Politisi Golkar Evelinda: Harus Diperangi Demi Generasi Emas 2045
Evelinda Caleg DPR RI dari Golkar
Evelinda Urang Solok, Maju DPR RI Demi Pengabdian Lebih Baik untuk Sumbar
Empat orang warga Nagari Tanjung Balik, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, ditangkap tim Satresnarkoba Polres Solok Kota pada.
Diduga Transaksi Narkoba, 4 Warga Solok Dibekuk Polisi
Kemunculan seekor tapir di hutan lindung di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, membuat geger masyarakat sekitar.
Beredar Video Kemunculan Tapir di Kabupaten Solok, BKSDA Sumbar Lakukan Identifikasi