Evaluasi Arus Mudik Lebaran di Sumbar: Rekayasa Lalu Lintas Solusi Kepadatan

Evaluasi Arus Mudik Lebaran di Sumbar: Rekayasa Lalu Lintas Solusi Kepadatan

Ilustrasi - Petugas Satlantas Polres Padang Pariaman berjaga di jalur Padang Pariaman-Bukittinggi. (Foto: Satlantas Polres Padang Pariaman/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengklaim arus mudik dan balik lebaran 2019 lebih lancar dan aman dari tahun-tahun sebelumnya. Meski volume kendaraan yang memasuki Sumbar meningkat, waktu tempuh dinilai berkurang.

Berkurangnya waktu tempuh pengendara ini, diyakini pihak kepolisian karena tidak ada hambatan berarti atau kemacetan berlebihan di ruas jalur Sumbar.

"Pemetaan titik kemacetan sesuai prediksi seperti di flyover kelok sembilan, pasar tumpah di Koto Baru (jalan Padang-Bukittinggi). Tapi itu dapat diantisipasi dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan, termasuk pengalihan arus," terang Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Ari Yuswan Triono kepada langgam.id, Selasa (11//6/2019).

Khusus waktu tempuh Padang-Bukittinggi, kata Ari saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini dapat berkurang. Ia mengungkapkan waktu yang dapat ditempuh pengendara tidak sampai delapan jam.

"Tahun lalu delapan sampai enam jam, tahun sekarang tidak jauh berbeda, tapi tidak sampai memakan waktu hingga delapan jam dan msih lancar," kata Ari.

Ari mengakui pengendara banyak yang memanfaatkan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan. Namun ia tidak menampik untuk pengendara dari luar Sumbar masih kebingungan mencari jalur alternatif tersebut sehingga terjebak kemacetan.

Meski pengaman arus mudik dan balik lebaran telah usai, pihak kepolisian akan segera melakukan evaluasi agar di tahun selanjutnya dapat lebih baik. Pengamanan lebaran ini diberinama Operasi Ketupat Singgalang yang dilaksanakan sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019.

"Yang jelas untuk tahun berikutnya kami juga akan evaluasi kembali. Seperti sarana dan prasarana yang sudah rusak maupun hilang atau sebagainya kita perbaiki di tahun depan," ujarnya.

Ari mengungkapkan dalam evaluasi nanti pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan masukan-masukan sehingga Operasi Ketupat Singgalang selanjutnya dapat kembali lancar.

"Kami koordinasi dengan instansi terkait terkait jalur mudik dan balik di Sumbar tahun depan. Makanya kita akan berikan masukan bersama instansi terkait seperti pelebaran ruas jalan dan lainnya," pungkasnya. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengunjungi rumah keluarga Nia Kurnia Sari (18) di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak,
Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polda: Identitas Pelaku Sudah Mengerucut