Enak, Rekomendasi Camilan Khas Minang yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh

camilan

Kue sapik

Langgam.id - Selain wisata, Minangkabau juga terkenal dengan kelezatan kulinernya. Bahkan, salah satu kuliner khas Minang, yaitu Rendang, menjadi makanan paling enak di dunia. Tak heran banyak orang menjadikan rendang sebagai pilihan oleh-oleh.

Selain rendang,berbagai camilan khas Minang juga kerap kali membuat yang mencicipinya menjadi ketagihan. Tak jarang, beberapa camilan kerap dijadikan buah tangan ketika mengunjungi Sumbar.

Kamu bisa menikmatinya sambil santai bersama teman-teman dan keluarga.  Berikut ini rekomendai camilan khas Minangkabau yang bisa kamu jadikan oleh-oleh:

1. Karupuak sanjai

camilan minang

Karupuak Sanjai

Dalam Bahasa Indonesia karupuak artinya kerupuk. Sementara sanjai adalah nama daerah di Sumatra Barat tempat asal kerupuk ini.

Beberapa orang lebih mengenal karupuak sanjak sebagai kerupuk atau keripik balado. Jajanan ini terbuat dari singkong yang diiris memanjang. Selanjutnya dibaluri cabai merah dengan rasa pedas dan sedikit manis.

2. Karak kaliang

camilan minang

Karak kaliang

Karak kaliang atau kerupuk 88 merupakan cemilan khas Minang yang sering menjadi buah tangan pengunjung yang datang berkunjung ke Sumatra Barat terutama Bukittinggi. Kerupuk tradisional ini dibuat dari olahan singkong yang dimasak dan campuran bumbu seperti kunyit, bawang putih dan garam. Karak kaliang memiliki rasa yang gurih sangat enak untuk dinikmati sebagai cemilan atau pun makanan pelengkap.

Baca juga: 8 Lokasi Foto Instagramable di Kota Padang yang Wajiba Dikunjungi

3. Batiah

Lampiran Gambar

Batiah

Batiah adalah salah satu jajanan khas Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Batiah merupakan sejenis kerupuk rengginang. Bedanya dengan rengginang yaitu pada bahan pembuatan. Rengginang dibuat dari beras biasa, sedangkan Batiah harus menggunakan ketan putih.

Cara membuatnya adalah beras ketan ditanak hingga matang, kemudian diambil dalam porsi-porsi kecil dan dibentuk bulat pipih. Setelah itu dijemur di bawah terik matahari. Jika sudah kering, baru bisa digoreng. Minyak penggorengan harus dalam jumlah besar supaya matangnya lebih merata.

Rasa Batiah kini juga beragam tak hanya gurih, tapi juga manis. Jika ingin lebih nikmat, kamu juga bisa menambahkan lelehan karamel di atasnya. Makanan ini sangat cocok dijadikan sebagai camilan saat kumpul keluarga atau jamuan tamu.

4. Kue sapik

camilan minang

Kue sapik

Dinamakan kue sapik, karena proses pembuatan kue ini dijepit.  Pembuatan kue ini lumayan sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, bahan untuk membuat ini sangat sederhana dan mudah didapatkan di sekitar kita.

Bahan-bahannya yaitu, tepung beras, telur, santan, dan gula. Kue sapik ini kerap dijadikan sajian ketika ada acara-acara spesial seperti hajatan, hari raya Idul Adha, Idul Fitri dan acara-acara spesial lainnya.(Mg-Annisa/Ela)

Baca Juga

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia