Diterjang Longsor, Minibus Nyaris Masuk Jurang di Limapuluh Kota

LONGSOR LIMAPULUH KOTA

Petugas membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan (Foto: Dok. BPBD Limapuluh Kota)

Langgam.id - Bencana longsor terjadi di Jalan Lintas penghubung Sumatra Barat (Sumbar) Provinsi Riau tepatnya KM 153, Jorong Hulu Air, Nagari Sari Lamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Peristiwa ini terjadi pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Selain menghambat arus kendaraan, material longsor juga menerjang satu unit minibus Daihatsu Luxio BA 1673 RF. Beruntung, minibus tersebut tertahan tembok yang berada di sisi jalan.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara, material longsor telah dibersihkan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Joni Amir mengatakan, sebelumnya arus kendaraan sempat tersendat akibat material longsor, kemacetan diperkirakan mencapai tujuh kilometer.

"Penanganan bencana longsor sudah kami lakukan dengan mengerahkan satu unit alat berat. Pukul 09.55 WIB tadi arus kendaraan sudah bisa dilewati," ujar Joni saat dihubungi Langgam.id via telepon, Senin (3/2/2020) siang.

Menurutnya, kawasan terdampak, terutama dari fly over kelok 9 sampai di daerah Mangilang memang sangat berpotensi longsor. Hal ini disebabkan topografi daerah itu merupakan perbukitan dan pengendara perlu waspada saat melintas di kawasan tersebut.

"Memang intensitas hujan saat ini cukup tinggi, apalagi Februari, merupakan puncak musim hujan, itu berdasarkan informasi dari BMKG. Khusus daerah perbukitan, kalau hujan terus, kemudian panas sedikit, itu akan menyebabkan longsor," ucapnya.

Sementara, penumpang mobil yang dihantam longsor, kata Joni dalam keadaan selamat. "Tidak ada korban jiwa, saat dihantam longor, mobil yang diduga travel itu ditahan tembok pembatas jalan. Jika tidak, bisa terseret ke jurang," katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

30 Titik Bencana di Kabupaten Tanah Datar, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
30 Titik Bencana di Kabupaten Tanah Datar, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
Kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pessel, Sumatra Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu mencapai Rp1 triliun.
Kerugian Banjir dan Longsor di Pessel Capai Rp1 Triliun, Pemkab: Pendataan Terus Dilakukan
Musibah longsor terjadi di tapian Danau Singkarak, tepatnya di daerah Tonggak Tujuah Kubangan, Nagari Kacang, Kabupaten Solok pada
Longsor di Tepian Danau Singkarak, Jalan Padang Panjang-Solok Tak Bisa Dilewati
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako