Disdik Sumbar Telusuri Video Viral Siswa SMA Minta Bebaskan Habib Rizieq

disdik video sma

Pernyataan sikap pemuda dan para pelajar yang heboh di medsos. (foto: akun Twitter @mukiyo_nggombal)

Langgam.id - Dinas Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar) menindaklanjuti video yang beredar terkait pernyataan sikap bebaskan Habib Rizieq. Pernyataan sikap ini dilakukan seorang pemuda yang diikuti puluhan pelajar SMA di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

"Saya cek dulu dengan kacabdin (kepala cabang dinas) dan kabid (kepala bidang) SMA," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri kepada langgam.id, Kamis (1/3/2021).

Adib mengaku baru mengetahui adanya video tersebut. Sehingga dirinya belum bisa berkomentar banyak terkait persoalan ini.

"Belum, tidak tahu saya. Coba kirim ke saya (videonya). Saya belum bisa komentar, saya cari tau dulu ya," katanya.

Postingan video itu diupload oleh akun Twitter @mukiyo_nggombal pada Kamis (1/4/2021). Dalam video terlihat seorang pemuda berbaju hitam berdiri, sedangkan di belakangnya terdapat puluhan pelajar SMA lengkap berseragam.

Baca juga: Heboh Video Pemuda dan Pelajar SMA di Padang Pariaman Nyatakan Sikap Bebaskan Habib Rizieq

Dilihat dari lokasi, video tersebut diambil di halaman makam Syekh Burhanuddin. Hal ini terlihat dari bangunan yang ada di belakang para pelajar.

Dalam postingan, akun ini juga menuliskan narasi dan menandai akun @Kemenag_RI. Akun ini mempertanyakan sebaiknya sekolah seperti ini ditutup saja.

"Pak mentri @Kemenag_RI apa gak sebaiknya sekolah semacam ini mendingan ditutup saja. Pemujaan ke tokoh ormas terlarang hanya akan menebarkan intoleran," tulis akun tersebut.

Berikut pernyataan sikap yang disampaikan salah seorang pemuda dan diikuti puluhan para pelajar SMA itu:

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim bebaskan imam besar kami Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". (Irwanda/Ela)

Baca Juga

Tak Bisa Disusupi, Sistem SPMB 2025 Sumbar Dipantau 17 Kementerian
SPMB 2025 Sumbar Bebas Titipan, Disdik Pastikan Semua Proses Transparan
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian