Disdik Bukittinggi Terapkan Kurikulum Esensial di Sekolah Selama Pandemi, Ini Alasannya

beasiswa ppkm level 4, ppkm level 3, kurikulum bukitinggi, sekolah tatap muka padang

Siswa di SD N 09 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat saat belajar tatap muka saat pendemi covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.[foto:Ian/langgam.id]

Langgam.id-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bukittinggi, menerapkan kurikulum esensial yang disesuaikan kondisi pandemi covid-19.

Kepala Disdikbud Bukittinggi Melfi Abra mengatakan, kurikulum ini diterapkan untuk siswa SD dan SMP. Kurikulum ini menyesuaikan dengan sejumlah pembatasan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19.

"Mungkin kami satu-satunya yang melakukan penyesuaian kurikulum di Bukittinggi khusus," katanya, Sabtu (14/8/2021).

Dikatakannya, kurikulum ini disusun pada bulan November hingga Desember tahun 2020 untuk merespon kondisi pandemi Covid-19. Kemudian mulai diberlakukan pada bulan Januari-Juli 2021 untuk semester II di tahun ajaran 2020/2021.

Selanjutnya kurikulum esensial juga diterapkan untuk semester I di tahun ajaran 2021/2022 pada bulan Juli-Desember 2021. Kurikulumnya sudah disusun sejak bulan Mei 2021 lalu untuk kurikulum esensial semester I.

"Jadi tujuannya agar ada standarisasi kurikulum kita, misalnya ada 20 materi yang diajarkan menurut kurikulum 2013, maka perlu penyesuaian misalnya dijadikan 15 atau 17 materi, kita putuskan mana yang bakal disaring," katanya.

Penyaringan materi dilakukan karena ada sejumlah materi yang tidak bisa diterapkan selama masa pandemi Covid-19. Sehingga kurikulum itu dinamakan kurikulum esensial agar jelas aturan yang mengaturnya.

Kalaupun sekolah bisa menerapkan lebih dibandingkan kurikulum esensial atau berpatokan pada kurikulum darurat dipersilahkan, yang penting ada patokan minimum yang harus diterapkan yaitu di kurikulum esensial.

"Ada pembelajaran yang dipangkas karena tidak memungkinkan diterapkan, misalnya belajar di laboratorium karena ada alat-alat yang tidak boleh dipakai bersama karena pandemi, jadi tidak boleh pakai alat bersama di labor, begitu juga saat olahraga," katanya.

Baca juga: Soal Sanksi 3 Sekolah Swasta di Bukittinggi Saat PPKM, Satpol PP Tunggu Gelar Perkara

Begitu juga saat pembelajaran drama atau teater di mata pelajaran Bahasa Indonesia, tentu harus ditiadakan karena adanya pembatasan saat Covid-19.

Dia menjelaskan evaluasi setelah satu semester diterapkan pada semester II tahun 2021 ini dinilai cukup baik. Guru-guru memiliki patokan pembelajaran yang bisa dilaksanakan dan tidak bisa dilaksanakan dan apa standar pembelajaran yang bisa dilaksanakan.

Kurikulum esensial ini hanya diterapkan selama masa pandemi Covid-19 saja. Kalau tahun depan masih ada pandemi maka akan terus diterapkan, jika selesai maka bisa kembali ke kurikulum seperti biasa.

Baca Juga

Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Pemkab Solsel Targetkan Beri Seragam Gratis untuk Semua Tingkatan Sekolah
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya