Dirjen Kebudayaan: Sungai Batanghari Sumber Kehidupan

Dirjen Kebudayaan: Sungai Batang Hari Sumber Kehidupan

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid. [Irwanda/Langgam.id]

Langgam.id - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menutup secara resmi Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (23/8/2022).

Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi telah berlangsung sejak 18 Agustus 2022 di komplek Candi Pulau Sawah. Berbagai kegiatan dilangsungkan, salah satunya seperti pameran artefak kuno Dharmasraya hingga arung Pamalayu di Sungai Batanghari.

Hilmar menyebutkan, misi dari Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi adalah mengingat akan kenyataan bahwa Sungai Batanghari adalah sumber kehidupan.

"Bahwa sungai sejatinya adalah sumber kehidupan. Melihat sejarah yang sudah diceritakan, kalau benar di Muaro Jambi ini candi sudah dibangun pada abad ke-7, dan kemudian terus selama 700 tahun mengalir ke hilir peradaban itu," kata Hilmar dalam sambutannya.

"Bisa kita bayangkan betapa besar peradaban di masa lalu itu. Dan peradaban ini tidak akan mungkin besar dan bertahan selama 700 tahun jika dia mengingkari kenyataan bahwa sungai sumber kehidupannya," katanya.

Hilmar menceritakan, betapa jernihnya sungai dahulunya hingga bisa berenang pada masa kecil. Namun keadaan itu berubah drastis 30 tahun belakangan.

"Jadi perjalanan ini, Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi tidak sekadar kita membuat festival saja. Bahwa tujuan utama kita semua, bahwa tujuan utama adalah mengingat kita semua, terutama generasi muda agar kita bisa kembali melihat sungai sumber kehidupan kita," tuturnya.

Hilmar tak menampik sepanjang aliran Sungai Batanghari tersimpan peninggalan warisan yang luar biasa salah satunya seperti candi.

"Tetapi bukan hanya itu, kalau misalnya ditemukan hanya candi itu bangunan berasal dari masa lalu. Tapi jangan lupakan warisan dari masa lalu yang masih hidup sampai hari ini, bentuknya itu adalah pengetahuan tradisional mengenai alam dan lingkungan kita," tuturnya.

"Kearifan-kearifan lokal yang diwariskan regenerasi turun menurun sampai hari ini kita memegangnya. Dan ini adalah sumber kehidupan yang luar biasa," kata Hilmar.

Ia mengungkapkan, Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi memang telah berakhir untuk saat ini. Namun ini menjadi awal dari perjalanan panjang untuk mewujudkan Sungai Batanghari menjadi bumi emas.

Baca Juga: Melihat Arca Garuda, Artefak Kuno Dharmasraya yang Ditampilkan di Festival Pamalayu 2022

"Kebetulan ada teman-teman ikut (tim ekspedisi batang hari) untuk memuliakan sungai. Ini wujud komitmen kita bersama, sehingga seperti fitrahnya menjadi sumber kehidupan kita bersama," katanya.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Pemkab Dharmasraya bakal menggelar Salat Idul Adha 1444 Hijriyah di Masjid Agung Dharmasraya yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera.
Ahad Pagi, Mama Dedeh Tabligh Akbar di Masjid Agung Dharmasraya
Apel Gabungan Awal Tahun, Sutan Riska: Buat Inovasi di 2023
Apel Gabungan Awal Tahun, Sutan Riska: Buat Inovasi di 2023
Hadiri HUT Ikatan Bidan di Dharmasraya, Ini Pesan Bupati Sutan Riska
Hadiri HUT Ikatan Bidan di Dharmasraya, Ini Pesan Bupati Sutan Riska
43 Wali Nagari di Dharmasraya Akhiri Masa Jabatan Desember Ini
43 Wali Nagari di Dharmasraya Akhiri Masa Jabatan Desember Ini
Pembukaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Dharmasraya Meriah
Pembukaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Dharmasraya Meriah
cuaca-ekstrem-pohon-tumbang-di-sitiung-1-hingga-ganggu-lalu-lintas
Cuaca Ekstrem: Pohon Tumbang di Sitiung 1 Hingga Ganggu Lalu Lintas