Data Polda Sumbar: 7 dari 1.157 Pengikut NII di Sumbar Telah Meninggal

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Polda Sumbar mencatat, tujuh dari 1.157 pengikut NII telah meningga dunia.

Cabut baiat massal pengikut NII di Limapuluh Kota. (Foto: Dok. Polda Sumbar)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Polda Sumbar mencatat, tujuh dari 1.157 pengikut NII telah meningga dunia.

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) mencatat ada sebanyak 1.157 pengikut jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatra Barat (Sumbar). Data itu dapat setelah adanya penelusuran lanjutan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengatakan, setelah adanya penelsuruan, total pengikut jaringan NII di Sumbari itu 1.157 orang.

"Data dari Mabes Polri itu 1.125 orang. Lalu, dilakukan penelusuran, didapat jumlah pengikut NII di Sumbar itu 1.157 orang," ujar Teddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

Artinya, kata Teddy, ada selisih 32 orang antara data Polda Sumbar dan Mabes Polri terkait jumlah pengikut NII tersebut.

Namun, lanjut Teddy, dari 1.157 pengikut NII itu, tujuh di antaranya sudah meninggal dunia. "Ada tujuh meninggal dunia, bukan kerena penegakkan hukum, tapi sudah takdir meninggal dunia, dan ada 16 orang sudah diamankan Densus 88," ungkapnya.

Sisa 1.134 orang lagi, kata Teddy, juga telah mencabut baiat massal, dengan rincian sebagai berikut:

  • 391 orang cabut baiat di Dharmasraya
  • 518 orang cabut baiat di Tanah Datar
  • 225 orang cabut baiat di Limapuluh Kota

Kemudian, meski telah mencabut baiat, Teddy berpesan kepada seluruh mereka yang telah kembali kepada NKRI, bahwa akan ada pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder dan juga elemen bangsa.

Baca juga: Semua Pengikut Jaringan NII di Sumbar Telah Cabut Baiat

"Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai di sini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral. Kita harus menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila dan mengganggu keutuhan NKRI," tegasnya.

"Itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh elemen bangsa," sambung Teddy.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Selama 10 hari pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2023, Polda Sumbar mencatat ada ribuan jumlah pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran
Polda Sumbar Jaring Ribuan Pelanggar Lalu Lintas saat Operasi Zebra Singgalang 2023
Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) akan menggelar Operasi Zebra Singgalang 2023. Ada tujuh prioritas pelanggaran
Polda Sumbar Gelar Operasi Zebra Singgalang 2023 Mulai 4 September
Dua aktivis LBH Padang melaporkan dugaan pemukulan saat pembubaran paksa warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, ke Polda Sumbar.
Diduga Dipukul Polisi Saat Pembubaran Warga Air Bangis, 2 Aktivis LBH Padang Melapor ke Polda
Masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, yang melakukan demonstrasi di depan kantor Gubernur, melayangkan delapan tuntutan
Gubernur Sumbar Cari Titik Terang Soal Penolakan PSN di Air Bangis
Polda Sumatra Barat meminta maaf terkait dugaan kekerasan oleh anggota polisi kepada wartawan saat insiden di Masjid Raya Sumbar pada Sabtu
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Dugaan Kekerasan Kepada Wartawan
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat meminta maaf kepada seluruh masyarakat terkait insiden di Masjid Raya Sumbar.Kepala Bidang Hubungan
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden di Masjid Raya