Data Nasional: Sumbar Nomor 2 Terbanyak Positif Corona di Sumatra

Data Nasional: Sumbar Nomor 2 Terbanyak Positif Corona di Sumatra

Data Corona Sumatra Barat dan Sumatra Utara. (Peta/Infografis: covid19.go.id)

Langgam.id - Jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang terpapar virus Corona berada di peringkat ke-12 nasional. Di Pulau Sumatra, Sumbar berada di posisi kedua setelah Sumatra Utara. Demikian data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di situs covid19.go.id pada Sabtu (11/4/2020).

Pada Jumat (10/4/2020), data nasional sama persis dengan data yang disampaikan gugus tugas provinsi. Yakni, 31 orang positif terpapar Covid-19, 6 sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Sementara, pada Sabtu (11/4/2020) terdapat perbedaan. Dalam data provinsi Sumbar di situs corona.sumbarprov.go.id, jumlah pasien positif naik 1 menjadi 32 orang. Angka yang sembuh dan meninggal dunia tetap sama dengan hari sebelumnya. Yakni, 6 sembuh dan 3 meninggal dunia.

Baca juga: Bertambah 1 Orang, Kasus Positif Corona di Sumbar Jadi 32

Sedangkan dalam data sebaran di situs nasional covid19.go.id, jumlah pasien positif tetap sama dengan hari sebelumnya. Yakni 31 orang, namun data sembuh menjadi 7 orang dan meninggal dunia tetap 3 orang.

Berikut kasus per provinsi, berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di situs covid19.go.id hingga Sabtu sore:

1. DKI Jakarta (1.948 terkonfirmasi, 82 sembuh, 159 meninggal dunia)
2. Jawa Barat (421 terkonfirmasi, 19 sembuh, 40 meninggal dunia)
3. Banten (279 terkonfirmasi, 7 sembuh, 21 meninggal dunia)
4. Jawa Timur (267 terkonfirmasi, 64 sembuh, 25 meninggal dunia)
5. Sulawesi Selatan (178 terkonfirmasi, 25 sembuh, 15 meninggal dunia)
6. Jawa Tengah (144 terkonfirmasi, 18 sembuh, 22 meninggal dunia)
7. Bali (79 terkonfirmasi, 19 sembuh, 2 meninggal dunia)
8. Papua (62 terkonfirmasi, 3 sembuh, 2 meninggal dunia)
9. Sumatra Utara (59 terkonfirmasi, 8 sembuh, 8 meninggal dunia)
10. DI Yogyakarta (41 terkonfirmasi, 6 sembuh, 7 meninggal dunia)
11. Kalimantan Timur (35 terkonfirmasi, 6 sembuh, 1 meninggal dunia)
12. Sumatra Barat (31 terkonfirmasi, 7 sembuh, 3 meninggal dunia)
13. Kalimantan Selatan (29 terkonfirmasi, 0 sembuh, 2 meninggal dunia)
14. Nusa Tenggara Barat (27 terkonfirmasi, 2 sembuh, 2 meninggal dunia)
15. Kalimantan Tengah (24 terkonfirmasi, 7 sembuh, 1 meninggal dunia)
16. Sumatra Selatan (21 terkonfirmasi, 1 sembuh, 2 meninggal dunia)
17. Kepulauan Riau (21 terkonfirmasi, 2 sembuh, 1 meninggal dunia)
18. Lampung (20 terkonfirmasi, 1 sembuh, 1 meninggal dunia)
19. Sulawesi Tengah (19 terkonfirmasi, 0 sembuh, 2 meninggal dunia)
20. Riau (16 terkonfirmasi, 1 sembuh, 0 meninggal dunia)
21. Kalimantan Utara (16 terkonfirmasi, 0 sembuh, 1 meninggal dunia)
22. Sulawesi Tenggara (16 terkonfirmasi, 1 sembuh, 1 meninggal dunia)
23. Sulawesi Utara (13 terkonfirmasi, 1 sembuh, 2 meninggal dunia)
24. Kalimantan Barat (10 terkonfirmasi, 3 sembuh, 2 meninggal dunia)
25. Aceh (5 terkonfirmasi, 1 sembuh, 1 meninggal dunia)
26. Sulawesi Barat (5 terkonfirmasi, 0 sembuh, 1 meninggal dunia)
27. Jambi (4 terkonfirmasi, 0 sembuh, 0 meninggal dunia)
28. Bengkulu (4 terkonfirmasi, 0 sembuh, 1 meninggal dunia)
29. Kepulauan Bangka Belitung (4 terkonfirmasi, 0 sembuh, 1 meninggal dunia)
30. Maluku (3 terkonfirmasi, 1 sembuh, 0 meninggal dunia)
31. Maluku Utara (2 terkonfirmasi, 1 sembuh, 0 meninggal dunia)
32. Papua Barat (2 terkonfirmasi, 0 sembuh, 1 meninggal dunia)
33. Nusa Tenggara Timur (1 terkonfirmasi, 0 sembuh, 0 meninggal dunia)
34. Gorontalo (1 terkonfirmasi, 0 sembuh, 0 meninggal dunia)

Jumlah total secara nasional 3.842 terkonfirmasi, 286 sembuh dan 327 meninggal dunia.

Terkait banyaknya warga Sumbar dibanding provinsi lain di Sumatra dalam data yang positif Covid-19, menurut Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, kemungkinan karena dua hal.

Pertama, kemungkinan faktanya memang banyak (dibanding yang provinsi lain di Sumatra), karena tingginya mobilitas orang masuk Sumbar. Kemungkinan kedua, Sumbar bisa lebih cepat mengetahui warga terpapar Covid-19. Hal tersebut, karena sudah bisa memeriksa sampel swab sendiri di labor Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand).

Setelah mendapat izin kementerian kesehatan, Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand memang telah memeriksa sendiri sampel swab. Hal itu sudah berlangsung sejak Selasa (24/3/2020). Dua hari kemudian, pada Kamis (26/3/2020), 5 orang dinyatakan positif corona di Sumbar.

Baca juga: 5 Warga Sumbar Positif Corona, 2 di Bukittinggi

Tiga orang berdasar hasil pemeriksaan Litbang Kemenkes yang sudah dikirim jauh hari sebelumnya. Sementara dua lainnya hasil pemeriksaan labor FK Unand. Jumlah itu terus bertambah dari hari ke hari.

Kepala Labor FK Unand Andani Eka Putra pada Jumat (3/4/2020) mengatakan, deteksi spesimen secepat mungkin merupakan hal yang terpenting. Hal ini berguna untuk efesiensi biaya hingga mengantisipasi penyebaran virus lebih luas.

“Karena semakin bagus kita mendeteksi, maka semakin kecil resiko virus ini menyebar kemana-mana. Karena kita sudah tahu langsung. Misalnya, 10 orang berkumpul, satu orang positif, maka bisa langsung ditarik, biar yang lain aman. Ini cara memutus rantai penyebaran agar tidak panjang,” ujarnya.

Karena bisa memeriksa sendiri itu, beberapa provinsi di Sumatra mulai meminta bantuan untuk memeriksa sampel swab di labor FK (Unand) Padang. Menurut Andani, di antaranya adalah Riau, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Riau.

Baca juga: 4 Provinsi Tetangga Ingin Uji Sampel Corona di Laboratorium Unand Padang

“Kami mohon kerjasama teman-teman semuanya. Tapi, pada prinsipnya yang sudah ada itu masuk dari Riau. Saya rasa tidak berapa lama lagi akan masuk lagi penawaran dari provinsi lain. Karena semuanya mengalami kesulitan mendapat hasil yang cepat,” jelasnya.

Menurut Andani, pihaknya siap membantu dalam pemeriksaan spesimen dari provinsi lain. Begitupun, apabila perlu untuk melengkapi kapasitas laboratorium, namun butuh dukungan semua elemen. (Rahmadi/Irwanda/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024