Dampak Corona, Bank Nagari Perkirakan Kinerja Tahun Ini Hanya Tumbuh 3 Persen

Lowongan Kerja Bank Nagari

Kantor pusat Bank Nagari (Foto: Ist)

Langgam.id – Manajemen Bank Nagari alias PT BPD Sumatra Barat memperkirakan kinerja bisnis perseroan mengalami perlambatan secara signifikan, dengan pertumbuhan di kisaran 2-3 persen tahun ini.

Syafrizal, Plt Direktur Utama Bank Nagari menyebutkan dengan kondisi yang ada saat ini, sulit bagi perbankan untuk menyamai kinerja tahun sebelumnya. Apalagi, jika pandemi berlangsung lebih lama.

“Kondisinya berat. Kami bikin skenario pertumbuhan bisnis Bank Nagari di 2020, itu diprediksi 2-3 persen, dengan asumsi covid-19 sudah mereda di bulan Agustus,” katanya kepada langgam, beberapa waktu lalu.

Apabila lebih lama, maka jelas pertumbuhan bisnis perseroan bakal lebih ambruk, seiring pertumbuhan ekonomi yang bisa jadi bakal negatif.

Syafrizal berharap virus corona cepat mereda, sehingga kondisi sosial masyarakat kembali normal, dan sektor usaha ikut kembali pulih.

Adapun, sepanjang tahun 2019, Bank Nagari mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp377 miliar atau tumbuh 8,69 persen sepanjang 2019 lalu.

“Alhamdulillah, untuk kinerja 2019 cukup memuaskan meski masih dibayangi kondisi ekonomi yang tidak bagus,” katanya.

Laporan keuangan konvensional yang dipublikasikan perseroan mencatatkan kinerja keuangan Bank Nagari sepanjang tahun lalu, yakni aset masih tumbuh 5,08 persen dari Rp23,19 triliun pada 2018 menjadi sebesar Rp24,43 triliun.

Kemudian, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 5,11 persen dari Rp17,06 triliun pada 2018 menjadi Rp17,98 triliun, dan kredit mengalami pertumbuhan 7,09 persen menjadi Rp17,42 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,18 triliun.

Meski pertumbuhan masih menjanjikan, tetapi indikator kinerja lainnya seperti rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) masih tinggi sebesar 3,08 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 2,95 persen. Regulator membatasi rasio NPL tidak boleh lebih dari 5 persen. Lalu rasio likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 97,19 persen dari tahun sebelumnya 96,68 persen.

Begitu juga dengan return on equity (ROE) atau rasio pengembalian ekuitas turun menjadi 14,06 persen dari tahun sebelumnya sebesar 14,34 persen.

Dari sisi efisiensi, margin pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) turun dari 7,17 persen tahun sebelumnya menjadi hanya 6,72 persen. Juga rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) malah naik menjadi 82,66 persen dari tahun sebelumnya 82,33 persen.

Untungnya, rasio profitabilitas atau return on assets (ROA) sedikit meningkat dari 2,03 persen pada 2018 lalu menjadi 2,06 persen.

Baca Juga

Ollin by Nagari Raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award
Ollin by Nagari Raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award
Bank Nagari Salurkan Bantuan Pakaian Layak untuk Korban Banjir Pessel
Bank Nagari Salurkan Bantuan Pakaian Layak untuk Korban Banjir Pessel
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Pansel Umumkan 11 Nama Lulus Seleksi Calon Komisaris Bank Nagari
Waspadai Modus Phising dan Soceng, Bank Nagari Ingatkan Potensi Kejahatan Transaksi Digital
Waspadai Modus Phising dan Soceng, Bank Nagari Ingatkan Potensi Kejahatan Transaksi Digital
Bank Nagari Bantu 1.000 Pelaku UMKM di Sumbar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Bank Nagari Bantu 1.000 Pelaku UMKM di Sumbar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
HUT ke 62, Bank Nagari Usung Tema 'Laju Bersama Digitalisasi'
HUT ke 62, Bank Nagari Usung Tema 'Laju Bersama Digitalisasi'