Langgam.id - Banjir yang melanda beberapa titik di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, mulai surut. Meski begitu warga masih sibuk membersihkan rumah dari lumpur dan pasir sisa banjir.
"Dibersihkan pula dulu, soalnya berpasir, dibersihkan pasirnya dulu terus di pel, baru siap sebentar ini. Pasirnya berlumpur," ujar Dewi, warga RT 01, RW 03, Kelurahan Banuaran Nan XX saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/9/2020).
Banjir di wilayah itu mulai surut sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Banjir disebabkan guyuran hujan yang melanda Kota Padang sejak Rabu (9/9/2020) malam hingga Kamis (10/9/2020) pagi.
Sementara itu, Yuni warga RT 01, RW 03, Kelurahan Banuaran Nan XX, menyebutkan banjir berasal dari luapan parit di sepanjang jalan. Diameter parit yang kecil tidak bisa menampung debit air, sehingga melimpah ke jalanan dan rumah warga.
Baca juga: Jalanan Tergenang Banjir, Taksi Tercebur Kali di Dekat UNP
"Banda (parit) melimpah, air tidak tertampung," ujarnya.
Yuni mengaku ini merupakan banjir pertama setelah empat tahun lalu. Kondisi tersebut membuat warga terkejut dan tidak bersiap dengan kedatangan banjir.
"Biasanya tiap tahun banjir, tapi dari empat tahun terakhir ini baru banjir," ungkap Yuni.
Banjir yang datang tiba-tiba tersebut, menyebabkan banyak peralatan rumah tangga seperti peralatan elektronik dan kasur terendam banjir. Hal ini dirasakan Rina, warga RT 03, RW 04, Kelurahan Parak Laweh.
"Alat elektronik basah, kulkas. Kasur, basah," ujar Rina. (Fath/Amalia/ABW)