Ketua Pokdarwis Lembah Sajonang Robert Petra mengatakan, sebelumnya pada 2014 lalu, bunga bangkai juga pernah ditemukan di kawasan tersebut. Ketika itu, bunga bangkai itu berjarak sekitar 2 meter dari lokasi ditemukannya sekarang.
“Kita bersama tim Granite Sawahlunto rutin melakukan pemantauan dan pengukuran setiap hari. Kami mencatat bunga ini bertumbuh 5 cm/hari,” ujar Robert, Sabtu (6/2/2021) seperti yang dilansir situs Pemko Sawahlunto.
Walikota Sawahlunto Deri Asta meminta kepada Pokdarwis Lembah Sajonang untuk dapat menjaga bunga tersebut beserta kawasan di sekitarnya. Hal ini mengingat, bunga tersebut termasuk langka dan termasuk dalam tanaman yang dilindungi.
“Kita bersyukur, ini menambah keanekaragaman kekayaan biodiversity Geopark di Sawahlunto. Ini tentu akan menarik kunjungan dari masyarakat dan wisatawan. Makanya saya minta kepada Pokdarwis setempat untuk menjaga bunga ini dan mendampingi pengunjung,” harap Deri Asta. (*/yki)
.