Langgam.id - Bubua Hitam (bubur ketan hitam) merupakan hidangan penutup atau menu sarapan yang terkenal bagi masyarakat Minang. Memiliki cita rasa manis dan gurih membuat makanan ini sangat cocok dijadikan menu berbuka puasa.
Pada hari biasa di luar Ramadan, bubua hitam ini dapat dengan mudah ditemukan di warung makan yang menjual sarapan pagi. Harganya pun ramah di kantong, cukup dengan Rp 5.000-8.000 kamu sudah misa menikmati bubua hitam yang manis.
Cara membuatnya bubua hitam pun tidak terlalu suit. Pertama, cukup rendam ketan hitam selama satu jam. Kemudian rebus dengan daun pandan.
Masak ketan hitam dengan api kecil hingga menjadi lunak. Saat sudah lunak, tambahkan gula merah. Kemudian sajikan dengan santan. Bubua itam dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin.
Baca juga: Es Teler, Penghilang Dahaga Saat Berpuasa
Ketan hitam bersifat lengket ketika direbus. Itu sebabnya penambahan santan yang berulang-ulang dapat mengurangi sifat lengket tersebut.
Di balik rasanya yang nikmat, ternyata bubua itam juga memiliki segudang manfaat. Ketan hitam sendiri diketahui dapat mencegah diabetes. Selain itu, ketan hitam juga memiliki sifat anti inflamasi dan kaya antioksidan, jika dikonsumsi jangka panjang akan bermnafaat untuk mencegah Alzheimer.
Dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara alami. Pekatnya ketan hitam mampu menggantikan sel kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lembut, serta mengandung pelembab alami bahkan dapat mendinginkan kulit.(*/Ela)