BMKG: 4 Titik Gempa dalam 2 Hari di Mentawai, "Membentuk Garis" di Zona Megathrust

BMKG: 4 Titik Gempa dalam 2 Hari di Mentawai, "Membentuk Garis" di Zona Megathrust

Peta pusat gempa di Zona Megathrust. (Sumber: Daryono/BMKG)

Langgam.id - Empat gempa terjadi di dekat Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Selasa (22/10/2019) dan Rabu (23/10/2019).

Dalam catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M=5,2 pada pukul 06.49.08 WIB, M=5,0 pukul 07.03.55 WIB dan M=3,6 pukul 15.24.41 WIB, terjadi pada Selasa. Kemudian, gempa M=5,2 pukul 05.11.07 WIB terjadi pada Rabu.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, berdasar informasi cepat BMKG gempa terakhir yang terjadi pada Rabu, berkekuatan M=5,4. "Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,2," katanya.

Menurutnya, episenter terletak pada koordinat 2.49 LS dan 99.71 BT. Titik ini tepatnya di laut pada jarak 48 km arah Selatan Kota Tuapejat, Mentawai pada kedalaman 27 km.

"Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepat di zona megathrust. Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulis Daryono.

Gempa pada Rabu ini dirasakan di Pulau Sipora dalam skala intensitas IV MMI, guncangan dirasakan oleh orang banyak. Sementara di Painan, Padang, dan Pariaman dirasakan dalam skala III MMI, gempa dirasakan seakan akan truk berlalu. Di Padang Panjang, Sawahlunto, Payakumbuh, Bukittinggi, Solok dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Gempa pagi ini sebenarnya merupakan bagian dari rentetan gempa yang terjadi sejak (Selasa) kemarin pagi (22/10)," tulis Daryono.

Tren titik pusat empat gempa tersebut, menurutnya, membentuk garis berarah barat-timur yang mencerminkan aktivitas deformasi di bidang kontak antar lempeng di zona megathrust Mentawai.

Menurutnya, peningkatan aktivitas gempa di Kepulauan Mentawai itu patut diwaspadai. "Karena di zona ini memang zona aktif gempa dan memiliki sejarah gempa besar masa lalu," kata Daryono, sebagaimana juga dilansir akun resmi BMKG Padang Panjang.

Di zona ini pernah terjadi gempa dahsyat pada 24 November 1833 yang diperkirakan kekuatannya mencapai M=9,0. Saking dahsyatnya gempa ini, dirasakan hingga di Singapura dan Pulau Jawa.

Saat itu, selain merusak banyak rumah di Bengkulu dan Sumatra Barat, gempa ini juga memicu tsunami yang menerjang pesisir Bengkulu dan Sumatra Barat. Dermaga dan bangunan pelabuhan di Bengkulu tersapu tsunami. Beberapa kapal di Bengkulu dan Sumatra Barat terhempas dan terlempar ke daratan.

Di samping itu pada 13 September 2007 juga terjadi gempa kuat M=7,1 dan M=7,8. Sehari sebelumnya pada 12 September 2007 juga terjadi gempa dahsyat berkekuatan M=8,4 di Bengkulu. (*/SS)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Menyangkal Marapi Erupsi Pemicu Gempa Dahsyat 1926
Menyangkal Marapi Erupsi Pemicu Gempa Dahsyat 1926
BMKG Catat 1.045 Gempa di Sumbar Sepanjang 2022, Tersebar di 3 Zona
BMKG Catat 1.045 Gempa di Sumbar Sepanjang 2022, Tersebar di 3 Zona
Langgam.id - Gempa dengan magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan hari ini, Sabtu (31/10/2022) sekitar pukul 18.46 WIB.
Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Pesisir Selatan
Langgam.id - Andre Rosiade meminta warga Sumatra Barat (Sumbar) tetap tenang meski gempa bumi kerap menggoyang beberapa waktu terakhir ini.
Gempa Kerap Terjadi di Sumbar, Andre Rosiade Minta Warga Tetap Tenang
30 September 2009, tepat tiga belas tahun silam, pukul 08.45 WIB lahirlah seorang bayi perempuan dengan nama Azzani Alifi Akmal.
Azzani Alifi Akmal: Dia Hadir Bawa Kebahagiaan Saat Negeri Ini Berduka
Langgam.id - Seorang warga Jorong Rimbo Batu, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat dilaporkan terluka usai gempa.
Gempa Dangkal Guncang Pasaman Barat, Seorang Warga Dilaporkan Terluka