BKSDA Sumbar Sebut Padang Pariaman Salah Satu Koridor Harimau Sumatra

Koridor Harimau Sumatra

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar Eka Damayanti. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Seekor harimau sumatra masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar). Lokasi ditemukannya satwa langka ini berada di Korong Surantih Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar Eka Damayanti, daerah lokasi ditemukannya harimau sumatra tersebut merupakan salah satu koridor satwa.

"Ini memang ini salah satu koridor harimau, terbentang dari Sumatra Utara sampai Lampung bukit barisan selatan. Kalau dilihat dari fungsinya, di sini ada fungsi hutan lindung dengan suaka margasatwa," ujar Eka kepada langgam.id di lokasi penemuan harimau, Senin (13/7/2020).

Dia menyebutkan, dalam status fungsinya kawasan tersebut mendukung habitat satwa liar terutama harimau sumatra. Meskipun kawasan tersebut berada di pemukiman warga.

"Memang yang status fungsinya harus mendukung sebagai habitat satwa liar, terutama harimau. Kalau untuk populasi harimau di Sumbar, kami belum bisa publikasi angkanya," katanya.

Eka mengungkapkan, angka populasi harimau sumatra harus sesuai metode analisa. Namun, khusus di Korong Surantih Koto Buruak, cukup mendukung keberadaan harimau sumatra.

"Kalau konflik, kami sering menangani, karena tidak hanya dilihat dari sisi satwa tapi mungkin juga sesi masyarakat. Banyak sekarang yang daerah dulunya hutan, sekarang terbuka," ungkapnya.

"Banyak masyarakat yang bermukim atau beraktivitas di daerah tersebut. Ketika muncul satwa maka terjadi konflik. Di sini, sudah area kawasan pemukiman," sambung Eka.

Sebelumnya, satwa dengan nama latin panthera tigris sumatrae ini masuk ke pemukiman warga dan menerkam tujuh ekor kambing. Atas kejadian ini, BKSDA memasang kamera trap sebanyak empat unit serta satu perangkap.

Upaya BKSDA Sumbar akhirnya berhasil, satwa langka itu masuk perangkap pada Senin (13/7/2020) yang ditemukan warga sekitar pukul 09.00 WIB. (Irwanda/ICA)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Usai Kematian Harimau Sumatra di Pasaman, BKSDA Sumbar Sapu Bersih Jerat
Usai Kematian Harimau Sumatra di Pasaman, BKSDA Sumbar Sapu Bersih Jerat
Kepala BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono menyebut kematian harimau sumatra dampak dari jerat babi baru pertama kali ini terjadi.
BKSDA Sumbar Beberkan Penyebab Kematian Harimau Sumatra di Pasaman
Seekor harimau sumatra terkena jerat babi warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman,
Seekor Harimau Sumatra Mati Terkena Jerat Babi di Pasaman, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar
BKSDA Sumbar mendapatkan laporan dari masyarakat soal kemunculan seekor buaya di dalam aliran sungai di Kelurahan Parak Laweh Pulau Aie
Seekor Buaya Muncul di Lubeg Padang, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar
Bungai bangkai ditemukan tumbuh di depan Stasiun Pauh, Kecamatan Pauh, Kota Padang pada Jumat (5/5/2023). Camat Pauh Yoserizal mengatakan
Bunga Bangkai Ditemukan di Pauh Padang, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar
Kemunculan seekor tapir di hutan lindung di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, membuat geger masyarakat sekitar.
Beredar Video Kemunculan Tapir di Kabupaten Solok, BKSDA Sumbar Lakukan Identifikasi