Berkunjung ke Sumbar, Wamentan Sebut 3 Juta Petani Bertambah di Masa Covid-19

Berkunjung ke Sumbar, Wamentan Sebut 3 Juta Petani Bertambah di Masa Covid-19

Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi (Foto: Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Langgam.id-Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi menyebut jumlah petani di Indonesia bertambah tiga juta orang selama pandemi Covid-19. Sebagian besar banyak dari mereka pekerja yang terkena PHK.

Dia mengatakan itu saat memberikan bantuan alsintan dan bibit di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur Bukik Kandih, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) Sabtu (27/11/2021). Dia menilai ini adalah sisi positif akibat Covid-19.

"Tambahan tiga juta petani ini bisa memperkuat sektor pertanian kita, apalagi mereka rata-rata melek teknologi sehingga mudah menerima pengetahuan baru tentang pertanian," katanya lewat keterangan tertulis, Minggu (28/11/2021).

Salah satu dampak positif dari bertambahnya petani tersebut, disamping banyaknya program pertanian yang digelontorkan pemerintah adalah mampu memberikan sumbangan 16,28 persen pada APBN 2020.

"Tentu ini berkat dukungan dari semua pihak yang ikut berkontribusi terhadap pertanian di Indonesia," katanya.

Ia juga mengapresiasi aspirasi membangun dari daerah terkait pertanian seperti menggiatkan pesantren menjadikan pertanian sebagai penggerak ekonomi.

"Pintu kantor saya selalu terbuka untuk usulan dan aspirasi yang membangun seperti ini, apalagi Presiden juga serius dalam membangun Indonesia yang berdaulat pangan," katanya.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah tanaman porang. Untuk komoditas ini akan disiapkan hilirisasi karena produk turunannya sangat banyak. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir meskipun produksi melimpah.

Dukungan Pemprov Sumbar

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy mengatakan keseriusan Pemprov Sumbar dalam pertanian tercermin dalam alokasi anggaran dalam APBD 2022 yang mencapai 10 persen, terbesar dari sektor lainnya.

"Saat ini 53 persen angkatan kerja di Sumbar berkaitan dengan pertanian. Itulah yang menjadi penggerak utama ekonomi Sumbar," ujarnya.

Terkait pesantren ia menyebut beberapa pesantren ternama di Jawa sudah bisa menggerakkan perekonomian lewat pertanian. Di sumbar terdapat lebih 200 pesentren. Dengan latar kebalakang masyarakat yang banyak bertani, pertanian di pesantren juga punya potensi besar untuk dikembangkan.

"Dinas pertanian bisa melatih santri untuk pertanian. Belum dijual hasilnya juga tidak apa, minimal mengurangi cost operasional internal pesantren," katanya.

Selain itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan terima kasih atas kunjungan dam bantuan dari Wamentan bagi pesantren di daerah itu.

"Kami berharap pesantren bisa menjadi percontohan ke depan dalam pengelolaan pertanian sebagai penggerak perekonomian pesantren," katanya.

Diketahui, dalam kesempatan itu Wamentan juga menyerahkan bantuan peningkatan kemandirian ekonomi pondok pesantren, melalui perkebunan, tanaman pangan, hortikultural, peternakan, kelautan dan perikanan, berupa dua unit traktor roda dua, sapi pesisir dan bibit pohon produksi yaitu manggis, kakao dan kelapa.

Baca Juga

Manajemen Ponpes MTI Canduang, Kabupaten Agam, memberikan tanggapan terkait dugaan kasus asusila yang melibatkan oknum
Tanggapan Manajemen Ponpes MTI Canduang Soal Oknum Guru Sodomi Santri
Puluhan santri laki-laki di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang di Kabupaten Agam, diduga menjadi korban pencabulan.
Oknum Guru Ponpes di Agam Diduga Sodomi Puluhan Santri, Yayasan Syok
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pondok pesantren di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 sebanyak 335. Jumlah ini meningkat dibanding 2021 yang hanya 330 pondok pesantren.
10 Daerah di Sumbar dengan Jumlah Pondok Pesantren Terbanyak
Langgam.id - Polisi belum berhasil menangkap MS (29), tersangka kasus pencabulan anak bawah umur di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar).
Setahun Buron, Pengasuh Ponpes di Solok Tersangka Kasus Sodomi Belum Juga Tertangkap
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pondok pesantren di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 sebanyak 335. Jumlah ini meningkat dibanding 2021 yang hanya 330 pondok pesantren.
10 Daerah dengan Jumlah Pondok Pesantren Terbanyak di Sumbar
wakil-gubernur-sumbar-apresiasi-pesantren-gratis-berdaya-mandiri
Wakil Gubernur Sumbar Apresiasi Pesantren Gratis Berdaya Mandiri