Langgam.id - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatra Barat (Sumbar) meluncurkan Irwan Prayitno (IP) Corner. Pojok itu berisi kumpulan puluhan buku yang pernah ditulis oleh mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Pojok Irwan Prayitno itu ditempatkan di salah satu sudut ruangan di lantai I di Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar. Launching pojok itu dihadiri sendiri oleh Irwan Prayitno dan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Sabtu (4/9/2021).
Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah memberikan ruangan IP Corner. Lewat buku-buku yang ada di IP Corner, dapat menjadi sarana pengabdian baginya kepada masyarakat lewat penyebaran ilmu pengetahuan.
"Kesempatan ini sudah saya tunggu-tunggu sejak lama, karena saya punya impian agar dapat mengabdikan diri kepada masyarakat salah satunya lewat tulisan dan buku," katanya.
IP Corner sendiri menurutnya, memiliki sebanyak 80 judul buku karya dirinya. Kemudian, sekitar 400 artikel yang belum jadi buku, 477 judul ceramah agama dalam bentuk DVD, dan sejumlah album lagu.
"Banyak buku yang telah saya tulis, salah satunya yang paling banyak dibeli di Gramedia yaitu buku berjudul Anakku Penyejuk Hatiku, buku ini laku keras," katanya.
Dia juga menceritakan untuk bisa membuat IP Corner telah menelan biaya dari kantong pribadinya sekitar Rp100 juta. Uang digunakan untuk membuat bangunan serta rak kayu buku.
Sementara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan terangnya, hanya mau membayar Rp15 juta saja. Namun hal itu tidak masalah menurutnya.
"Buku yang dibuat IP ditarok di pojok di satu sudut, membuat sudut ini saya sebenarnya tekor, modal saya buat lebih Rp100 juta, lalu dibeli perpustakaan Rp15 juta, tapi IP Corner masih ada karena ditambah dari dana lain," katanya.
Baca juga: Pernah Bersama Nasrul Abit Pimpin Sumbar, Irwan Prayitno: Banyak Kenangan Manis dengan Beliau
Dia berharap, buku-buku yang ada dapat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti buku-buku pantun miliknya yang juga diletakkan di sana yang dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa yang sedang melakukan kajian tentang pantun.
"Mudah mudahan IP Corner bermanfaat bagi masyarakat Sumbar. Kemudian jadi amal jariyah bagi saya dari hasil karya yang dibuat ini," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan IP Corner merupakan sesuatu yang baru dihadirkan oleh seorang Gubernur Sumbar maupun gubernur-gubernur lain di Indonesia.
Apa yang dilakukan oleh Irwan Prayitno ungkapnya, tentu diharapkan menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya.
"Ini memberikan inspirasi kepada kepala daerah lain, bukan hanya hasil karya selama mengabdi saja yang diberikan, tetapi juga karya setelah mengabdi lewat tulisan," ucap Mahyeldi.
Apa yang dilakukan Irwan Prayitno menurutnya, juga akan memberikan kesempatan kepada generasi mendatang untuk mengakses dan mengenal siapa Irwan Prayitno.
Sebab lewat buku bukan hanya bertahun beberapa tahun saja kata Mahyeldi, tetapi bisa bertahan selamanya, selama buku itu masih ada.
"Dengan menghadirkan IP Corner di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar ini, tentu akan memudahkan juga bagi banyak orang banyak generasi untuk mengakses mendapatkan informasi dan dapat pelajaran serta inspirasi bagi yang berkunjung," katanya.
Mahyeldi sendiri mengaku kalah dari seniornya itu. Dimana selain pernah menjadi gubernur dua periode, juga telah melahirkan banyak tulisan dalam bentuk buku. Sementara dirinya sendiri tidak seperti itu.
"Mudahan mudahan memberikan hal yang positif bagi kita semua. Saya kalau yang beginian sudah mengaku kalah, memang susah mengalahkan guru sendiri," katanya.
