Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat, 2 Warga Meninggal Tertimbun Longsor

Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat, 2 Warga Meninggal Tertimbun Longsor

Kondisi banjir yang mlanda sejumlah titik di Kota Padang, salah satunya dikomplek Arai Pinang, Kota Padang. (14/7/2023). Dok. BNPB

Langgam.id - Sejumlah tempat di tiga wilayah, Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, dilanda bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor. Peristiwa tersebut berlangsung pada hari ini, Jumat (14/7/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat melaporkan tiga wilayah administrasi yang terdampak banjir yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang. Dua warga korban longsor dinyatakan meninggal di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Pada kabupaten ini beberapa titik longsoran berdampak pada kerusakan bangunan dan prasarana.


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, sejumlah kerusakan teridentifikasi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, material longsor menutup ruas jalan provinsi sehingga kendaraan tidak dapat mengaksesnya. Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusakkan rumah 2 unit di Jorong Muko-muko, sedangkan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.

Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sungai Tampang dan Jorong Galapung. Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak Banjir. BPBD setempat masih melakukan asesmen kebutuhan dan dampak bencana banjir dan longsor.

Longsor di wilayah Kabupaten Padang Pariaman merusak rumah warga, seperti di Nagari Lubuak Pandan dan Nagari Anduriang. Satu rumah warga rusak dan sejumlah titik longsor menutup akses jalan. BPBD mencatat rumah warga terdampak mencapai 800 unit.

Masih di Kabupaten Padang Pariaman, beberapa titik dilanda banjir, di antaranya Nagari Parit Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang, Nagari Kasang di Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak dan Nagari Balah Aia Utara di Kecamatan VII Koto.

Sementara itu, banjir dan longsor juga melanda Kota Padang. Sejumlah titik terdampak banjir dengan tinggi muka air mencapai 100 cm.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir dan longsor di wilayah Padang Pariaman dan Kota Padang.

BPBD yang wilayahnya terdampak telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Barat. Koordinasi dan asesmen juga dilakukan dengan pihak nagari dan kecamatan.

Menghadapi bahaya hidrometeorologi, pemerintah daerah dan warga di Sumatra Barat tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Peringatan dini pada hari ini (14/7) dan lusa (16/7) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. Hujan pun berpeluang terjadi pada besok, Sabtu (15/7). (*/Yh)

Baca Juga

Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang di Hotel Truntum
Cek Fakta: Hendri Septa Klaim Turunnya Kemiskinan, M Iqbal Soroti Tingginya Pengangguran di Padang
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang