Belasan Kendaraan Tangki Modifikasi Disita Saat Isi BBM

TANGKI MODIFIKASI

Sejumlah kendaraan dengan tangki modifikasi yang disita oleh petugas saat mengisi BBM jenis Premium di Kota Padang (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Dinas Perdagangan Kota Padang, Sumatera Barat menyita sebanyak 15 kendaraan dengan tangki modifikasi untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Belasan kendaraan itu terdiri dari sepuluh unit sepeda motor dan lima unit mini bus.

Penyitaan kendaraan dengan tangki modifikasi itu dilakukan saat sidak selama dua minggu belakangan. Belasan kendaraan itu disita dari empat titik SPBU di Kota Padang, dan didapatkan sejumlah masyarakat melakukan kecurangan saat mengisi BBM jenis premium dengan memodifikasi tangki kendaraan.

"Ini hasil barang bukti yang kami sita. Ada lima unit mobil dan sepuluh unit sepeda motor. Kemudian kita evaluasi terlebih dahulu, ternyata mereka sadar, sehingga buat perjanjian tidak mengulangi kembali," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal kepada Langgam.id, Jumat (21/2/2020).

Pantauan Langgam.id di lapangan, belasan kendaraan modifikasi tangki itu dibongkar petugas. Seperti sepeda motor, terlihat tangki kendaraan disambung hingga ke bawah jok.

Sementara, untuk mini bus, penambahan tangki terlihat di belakang kendaraan, bahkan tangki tersebut dibuat persis sama dengan dasar lantai kendaraan agar tidak terlihat mencolok bahwa tangkinya dimodifikasi.

Dikatakan Endrizal, untuk konsumen yang diamankan telah dilakukan pembinaan. Kemudian mereka membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Tapi apabila dilakukan kembali, kami lanjutkan ke jalur hukum. Saat ini pembinaan, mereka kami amankan di empat titik SPBU di Kota Padang," jelasnya.

Empat SPBU itu, diantaranya di kawasan Bypass, Gunung Pengilun hingga Ganting Batang Kabung. Dalam pengisian premium, para konsumen melakukan berulang-ulang atau lansir.

"Analisa kami sementara, petugas SPBU tidak tahu, tapi kami akan cek kembali. Bisa jadi ada main dengan petugas SPBU di lapangan. Modusnya, dia membeli premium seperti biasa, tapi lansir. Tapi pemilik SPBU mengklaim tidak tahu, sudah ada prosedur yang jelas katanya," ucap Endrizal.

Hasil premium yang dibeli, kemudian dijual kepada pengecer. Bahkan juga ada yang berasal dari luar Kota Padang.

Endrizal menilai, ini salah satu faktor penyebab premium menjadi langka di beberapa SPBU di Kota Padang. "Ini sudah meresahkan masyarakat, makanya Pak Wali Kota memerintahkan. Ini salah satu penyebab langkanya BBM jenis premium," katanya. (Irwanda/ZE)

Tag:

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M