Langgam.id - Sebanyak 50 koper jamaah haji Embarkasi Padang Kloter 1 dibongkar oleh petugas Air Gate di Kota Mekah karena kedapatan membawa air zam-zam. Hal itu diketahui dari pemeriksaan x-ray terhadap 393 koper milik jamaah kloter 1.
Diketahui jamaah kloter 1 Padang menjadi kelompok pertama yang akan pulang yaitu pada Jumat (15/7/2022). Pembongkaran terhadap koper dilakukan karena adanya larangan membawa air zam-zam ke atas pesawat.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar) Joben mengatakan, sebenarnya semua jamaah sudah diingatkan soal larangan membawa zam-zam, baik saat berada di tanah air mau pun oleh petugas yang ada di Mekah.
"Sudah diingatkan jamaah sebelumnya agar jangan membawa air zam-zam karena berisiko terhadap penerbangan," katanya, Jumat (15/7/2022).
Dia mengatakan untuk jamaah sudah diberikan jatah air zam-zam masing-masing 5 liter. Air itu sudah sampai di tanah air lebih dulu bahkan sudah sampai di Kantor Kemenag masing-masing kabupaten kota sehingga jamaah tidak boleh lagi membawa air itu dengan pesawat saat pulang.
"Kalau jamaah sudah sampai di tanah air, maka air zam-zam ini bisa dibawa ke rumah masing-masing untuk dihidangkan ke tamu tamu di rumah nantinya," katanya.
Air ini biasanya diambil oleh jamaah dari Masjidil Haram, karena di sana bisa diambil dengan bebas dan gratis. Mungkin ada juga yang membeli karena ada yang menjual dalam bentuk air zam-zam kemasan.
Menurutnya hal ini terjadi karena jamaah masih mencoba-coba membawa air zam-zam dengan memasukkannya ke tas koper. Ada juga yang memasukkan dengan dibungkus dengan baju, kain handuk dan lainnya untuk mengelabui petugas.Namun hal itu tentu tidak bisa dilakukan karena pasti terpantau oleh x-ray.
Pihaknya juga mengingatkan pada jamaah dan petugas disana agar Kloter 1 ini cukup menjadi contoh adanya pembongkaran air zam-zam. Mudah-mudahan di kloter 2, 3, dan selanjutnya tidak ada lagi kejadian serupa.
Dia mengatakan tidak ada sanksi bagi jamaah, hanya penyitaan pada air zam-zam miliknya yang harus ditinggal di Meah. Meski demikian, pihaknya menyayangkan hal ini terjadi karena dampaknya juga kepada jamaah seperti menganggu penerbangan.
Baca Juga: Rombongan Pertama, Kloter 1 Embarkasi Haji Padang Pulang 15 Juli
"Benda cair ini kan berbahaya bagi penerbangan, cuman kan banyak jamaah ini coba-coba juga, ya maklumlah banyak yang belum tahu ini berbahaya bagi penerbangan," katanya.
---