Langgam.id - Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumar). Hal ini diakibatkan tingginya intensitas curah hujan yang melanda kawasan tersebut sejak Jumat (13/12/2019) pagi. Kantor Polsek Sungai Pagu dan rumah dinas polisi juga ikut terendam air 50 centimeter atau setengah meter.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, adapun wilayah terdampak di antaranya Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauh Duo. Hingg kini, dikabarkan 9 unit rumah warga hanyut dan satu jembatan putus.
Diperkirakan, 1.000 unit rumah warga juga terdampak dari banjir tersebut. Ketinggian debit air mencapai 30 hingga 120 centimeter. BPBD hingga unsur TNI dan Polri telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto, mengatakan pihaknya telah menurunkan ratusan personel untuk membantu evakuasi warga. Para personel dibagi ke beberapa wilayah yang terdampak lokasi banjir.
"Dari semalam intensitas curah hujan cukup tinggi, membuat aliran sungai meluap. Personel semua kami kerahkan, ada 150 personel kami bagi ke lokasi banjir," ujar Imam dihubungi langgam.id, Jumat (11/12/2019).
Selain rumah warga, kata Imam, satu unit kantor dan rumah dinas kepolisian juga terdampak banjir. Ketinggian air hampir satu meter. Pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap kediaman personel yang terdampak.
"Kantor Polsek Sungai Pagu terendam, ketinggian air mencapai 50 centimeter. Polsek masih beroperasional, tapi konsentrasi polsek dibackup polres, kami evakuasi barang-barang yang penting," katanya.
Imam mengungkapkan, sebelumnya terdapat dua tahanan di Polsek Sungai Pagu. Namun, telah diserahkan ke kejaksaan karena berkas dua tahanan tersebut telah tahap dua.
"Sekarang tahanan sedang kosong, sudah kami kirim sebelum bencana banjir melanda Solok Selatan. Kami sekarang fokus untuk evakuasi warga yang terdampak, meskipun kantor dan rumah dinas kami juga terendam," tuturnya. (Irwanda/HM)