Banjir Solok Selatan, Bupati: Masyarakat Butuh Bantuan, APBD Kami Terbatas

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria saat meninjau lokasi banjir (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria saat meninjau lokasi banjir (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mencatat 10 rumah warga hanyut diterjang banjir yang melanda beberapa kecamatan di wilayah tersebut. Hal ini setelah dilakukan pendataan secara akurat oleh tim gabungan ke lokasi yang terdampak.

Bencana yang terjadi berdampak terhadap 815 Kepala Keluarga (KK) dengan total 2.551 jiwa. Sementara 750 rumah terendam banjir di tiga kecamatan di antaranya Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Pauh Duo.

Bupati Kabupaten Solok Selatan, Muzni Zakaria, mengatakan masyarakat yang terdampak banjir di tiga kecamatan membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Begitupun bantuan dari pemerintah pusat untuk mengatasi banjir.

“Masyarakat sekarang menanti bantuan dari siapa saja, kami minta juga dari pemerintah pusat. Karena Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) kami terbatas,” ujar Muzni kepada Langgam.id, Sabtu (14/12/2019).

Permohonan bantuan dari pemerintah pusat itu, kata Muzni, agar dapat memulihkan 100 hektare sawah masyarakat yang terdampak banjir yang terjadi secara berturut-turut di Kabupaten Solok Selatan sejak satu bulan yang lalu.

Ia menyebutkan, sawah masyarakat rusak karena terendam pasir, batu dan kayu-kayu besar yang terbawa banjir. Muzni mengungkapkan, sawah merupakan salah satu sarana mata pencarian warga Solok Selatan.

“Masyarakat kita itu, menggantungkan hidupnya dari sawah. Kami minta Kementerian Pertanian agar membantu,” ungkapnya.

Muzni mengatakan, bencana banjir beruntun ini membuat perekonomian masyarakat terganggu serta menjadi pekerjaan rumah Pemerinatah Daerah (pemda) semakin bertambah, baik itu untuk penanganan pasca banjir, tindakan jangka pendek, sampai tindakan jangka panjang. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Banjir bandang merendam pemukiman wawrga di Kota Padang, Jumat (28/11/2025). BPBD
Update Banjir Bandang Kota Padang: 9 Orang Meninggal Dunia
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Kabupaten Agam: 74 Korban Meninggal, 78 Orang Hilang