Bagurau Menuju Agro Wisata Nagari Kotobaru Solok, Perantau Ikut Sekaki

Bagurau Menuju Agro Wisata Nagari Kotobaru Solok, Perantau Ikut Sekaki

Penanaman pohon di kawasan Bagurau Nagari Koto Baru (Istimewa)

Langgam.id – Selain pulang basamo, momentum Lebaran 1440 Hijriah dimafaatkan warga dan Persatuan Warga Kotobaru (Perwako), Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok untuk menanam pohon buah produktif. Sedikitnya, 1.500  batang ragam buah-buahan ditanam di kawasan wisata Basianyuk Banda Guak Rantau (Bagurau) yang berada di Jorong Simpang Sawah Baliak.

Penanaman bibit buah durian, mangga, manggis, pisang unggul dan sebagainya itu menandai pengembangan kawasan Bagurau dijadikan agro wisata Nagari Kotobaru. “Penanaman pohon ini masuk agenda pulang basamo Perwako,” kata Ketua Ikatan Pemuda Kotobaru Solok (Ipekos) Yutiswandi Malin Marajo, Jumat (7/6/2019).

Wandi mengatakan, penanaman pohon ini dilangsungkan hari Kamis (6/6/2019). Diawali dengan jalan santai ratusan warga dan perantau, lalu bersama-sama menuju kawasan Bagurau. “Sepanjang jalan menuju lokasi penanaman buah ini juga ditanami pohon pelindung,” bebernya.

Wali Nagari Kotobaru Afrizal Khaidir Malin Batuah mengatakan, kawasan Bagurau sebelumnya hanya bagian hulu jaringan irigasi yang mengairi ribuan hektar sawah masyarakat. Namun, berkat kebersamaan dan melibatkan pemuda hingga masyarakat,jadilah kawasan wisata Nagari ini.

“Setelah dibenahi, lokasi ini ternyata mampu menarik animo masyarakat," kata Wali Nagari.

Secara berangsur, lanjut Afrizal, geliat Bagurau mampu menggenjot ekonomi masyarakat di kawasan Bagurau. Terutama dalam hal perdagangan dan jasa.

Sementara itu, penasehat Perwako Irsal Las Dt Pintu Basa mengatakan, pengembangan lokasi Bagurau sebagai lokasi wisata agro berawal dari kunjungannya bersama sejumlah perantau dan tokoh masyarakat setempat pada 14 Februari 2019 lalu. Pihaknya memandang lokasi ini cocok ditanami dengan berbagai bibit buah-buahan unggul sebagai penunjang pengembangan lokasi wisata air yang mulai dikembangkan.

Sebagai salah seorang peneliti senior di IPB Bogor, Irsal Las lantas berkomunikasi dengan pihak Balitbu Tropika Aripan Solok yang akhirnya berbuah manis. "Alhamdulillah, gayung bersambut. Balitbu Tropika membantu kami menyediakan bibit buah sebanyak 1.500 batang untuk ditanam di lokasi ini," terangnya. (*/RC)

Baca Juga

Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Longsor terjadi di tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar). Sebanyak 22 korban
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok: 25 Orang Masih Tertimbun di Lokasi Tambang Emas Ilegal