Atasi Kekurangan Oksigen, Pemprov Sumbar Bentuk Satgas

Langgam.id-satgas oksigen

Pemprov Sumbar mengadakan rapat evaluasi kesiapan rumah sakit mengatasi pandemi covid-19 di Auditorium Gubernuran, Sabtu (31/7/2021). [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) membentuk satuan tugas (satgas) oksigen. Tugas satgas tersebut memastikan ketersediaan oksigen untuk rumah sakit yang ada di Sumbar.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait penanganan covid-19 di rumah sakit yang ada di Sumbar. Termasuk soal oksigen yang juga sudah dibentuk satgasnya.

"Alhamdulillah kita sudah lakukan evaluasi seperti keadaan oksigen, kita sudah bentuk satgas oksigen yang akan ditugaskan membentuk langkah-langkah penanganannya," katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Sabtu (31/7/2021).

Dalam penanganan oksigen terang Mahyeldi, pihaknya juga berkoordinasi dengan gubernur daerah lain di sekitar Sumbar. Yaitu Riau, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan. Nantinya akan ada dukungan dari perusahaan-perusahaan yang ada di provinsi tersebut.

Mahyeldi mengungkapkan, satgas oksigen bertugas mengevaluasi ketersediaan oksigen dan langkah-langkah mencukupinya. Satgas oksigen diketuai oleh Asisten II Sekdaprov Sumbar.

Baca juga: Pemprov Riau Siap Bantu Kebutuhan Oksigen di Sumbar 

"Selain itu, untuk sementara, saat ini oksigen masih aman di Sumbar karena sudah ada suplai dan sejumlah keperluan tercukupi. Meski demikian, kebutuhan oksigen akan terus diusahakan tercukukupi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Arry Yuswandi mengingatkan agar setiap rumah sakit di Sumbar melaporkan kebutuhan oksigennya secara online. Laporan itu disampaikan di aplikasi yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.

"Hal itu sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan. Sebab sampai saat ini baru sekitar 50 persen rumah sakit melaporkan kebutuhan oksigennya," bebernya.

Arry mengatakan, bahwa Sumbar sendiri butuh 506 meter kubik oksigen liquid perhari, tabung kecil 100 meter kubik perhari. Tabung sedang 56 meter kubik sehari, tabung besar 15.630 perhari. Total seluruhnya Sumbar butuh 16.292 meter kubik per harinya.

Sementara stok yang tersedia saat ini sebutnya, masing-masing rumah sakit yaitu oksigen liquid 3.411 meter kubik, tabung kecil 180 meter kubik. Kemudian, tabung sedang 24 meter kubik, tabung besar 8.352 meter kubik, sehingga total ada 11.967 meter kubik.

"Jadi ada kekurangan sekitar 5 ribu meter kubik per harinya, estimasi oksigen saat ini habis dalam waktu 17 jam," katanya.

Baca juga: Upayakan Bantuan 100 Ton Oksigen, Sumbar Kerjasama dengan Perusahaan Pekanbaru

Sebelumnya, Sumbar sudah dapat bantuan 30 ton oksigen dari Riau. Perusahaan dan pemerintah Riau juga siap memberikan bantuan oksigen lagi dan tinggal sekarang membuat bagaimana mekanismenya.

"Untuk diketahui 30 ton yang pertama itu betul-betul gratis, termasuk biaya pengangkutannya, tentu tidak mungkin kita setiap waktu mengandalkan bantuan," katanya.

Kemudian terangnya, ada penawaran selanjutnya akan ada biaya pengangkutan dari Riau ke Sumbar. Setiap pengangkutan per kilogram biayanya Rp2 ribu rupiah. Jika ada 12 ton sekali pengangkutan, maka akan makan biaya sekitar Rp24 juta. Hal ini sedang disiapkan.

Kemudian, terkait satgas oksigen menurutnya, nanti akan memantau jumlah kebutuhan oksigen setiap rumah sakit. Pemerintah pusat juga akan konsen memberi bantuan jika setiap daerah sudah punya satgas oksigen.

"Jadi diingatkan kepada rumah sakit disiplin mengisi kebutuhan oksigen di aplikasi, pemerintah pusat akan mengutamakan memberi bantuan kepada daerah yang disiplin melaporkan kebutuhan oksigennya," katanya.

Baca Juga

RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
RS Unand Bertekad Menjadi Destinasi Wisata Medis di Asia Tenggara
Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) saat ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Selain itu, rumah sakit ini juga didukung
Cegah Pasien Berobat Keluar Negeri, Ini Upaya yang Dilakukan RS Unand
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan gedung baru Rumah Sakit TK III dr Reksodiwiryo Padang .
Diresmikan Presiden, Ini Fasilitas yang ada di Gedung Baru RS dr Reksodiwiryo Padang
Langgam.id - Andre Rosiade mengakui kenegarawanan Prabowo Subianto dan ditunjukkan dengan bergabung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Andre Rosiade: Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
Langgam.id - Sebanyak empat warga (anak) di Kabupaten Agam mengalami gagal ginjal akut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kemenkes Pastikan Tak Ada Kaitan Gagal Ginjal Akut Pada Anak dengan Covid-19
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19