Atasi Banjir, Pemko Padang Normalisasi Sungai Batang Kandih

Banjir padang

Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau normalisasi sungai Batang Kandih dan perbaikan Bendungan Irigasi Kasang Dua yang terletak di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. [Dok. Pemko Padang]

Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWWS) V memulai pengerjaan normalisasi sungai Batang Kandih dan perbaikan Bendungan Irigasi Kasang Dua yang terletak di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, normalisasi sungai Batang Kandih dan perbaikan Bendungan Irigasi Kasang Dua dilakukan sebagai penanganan darurat banjir yang merendam Perumahan Griya Anak Air Permai, Kelurahan Batipuh Panjang 18 Agustus 2021 lalu.

"Pada 9 September 2021 lalu kita telah meninjau Bendungan Irigasi Kasang Dua ini. Kita sudah lihat langsung, karena kewenangan perbaikannya di BWSS V maka kita kirim surat. Dan alhamdulillah telah dimulai pengerjaannya," kata Hendri Septa, Rabu (15/9/2021).

Ia menjelaskan, penanganan yang dilakukan berupa pengerukan sedimen yang berada di tengah sungai dan pemindahan sisa bangunan bendungan yang rusak. Sehingga nantinya arah aliran air kembali ke asalnya dan tidak mengarah ke pemukiman warga.

Baca juga: Cari Penyebab Banjir di Padang, Pemprov Koordinasi dengan Pemko Periksa Kondisi Sungai

"Untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada BWSS V yang telah merespon permohonan kami ini sehingga penanganan bendungan ini cepat dilakukan. Kita menarget dua minggu ke depan normalisasi sungai Batang Kandih ini dapat diselesaikan," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya normalisasi sungai Batang Kandih dan perbaikan Bendungan Irigasi Kasang Dua ini diharapkan ke depannya dapat mencegah banjir yang terjadi di Kecamatan Koto Tangah.

Hadir mendampingi Kadis Perkim/ Plt. Kadis PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto, Camat Koto Tangah Juni Nursyamza, Kabid SDAD PUPR dan Lurah Balai Gadang.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, akan segera memerintahkan tim untuk berkoordinasi dengan Kota Padang agar memeriksa kondisi aliran sungai hingga ke hulu. Jika ditemui persoalan, maka dicarikan solusi terbaik.

“Berdasarkan laporan warga, air datang dan naik secara tiba-tiba. Kemungkinan ada yang menahan air seperti sampah atau tumpukan kayu, lalu volume yang terkumpul lepas secara tiba-tiba,” ujar Mahyeldi, Kamis (19/8/2021) pagi.

Saat peninjauan tersebut, Mahyeldi mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan bagi Pemko Padang dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir di daerah itu. Sesuai SOP, bantuan akan disalurkan oleh Pemko Padang.

Baca Juga

Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Banjir dan Longsor di Sumbar, Pemprov Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Kepala BNPB Segera Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumbar
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan