Langgam.id - Trans Padang akan menerapkan social distancing atau jaga jarak bagi setiap penumpang yang menaiki transportasi massal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) itu. Penerapan akan dimulai ketika para siswa telah memulai aktivitas belajar di sekolah pada 2 April 2020.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang Dian Fakhri. Menurutnya, penerapan social distancing ini bisa mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kalau untuk sekarang belum kami terapkan. Sebab, penumpang Trans Padang tergolong masih lengang. Bahkan karena lengangnya, penumpang juga duduk jauh-jauh," ujar Dian Fakhri dihubungi Langgam.id, Minggu (22/3/2020).
Ia memprediksi lonjakan penumpang Trans Padang akan terjadi apabila para siswa pelajar kembali sekolah. Maka penerapan social distancing mulai diberlakukan.
"Kalau sudah banyak penumpang, kami akan terapkan itu. Kami sudah persiapkan berbagai hal dalam mengantisipasi wabah virus corona di transportasi massal," katanya.
Dian Fakhri mengungkapkan kapasitas Trans Padang 40 penumpang yang terdiri dari 20 penumpang duduk dan 20 penumpang lainnya berdiri. "Kalau sudah diterapkan nanti apakah kapasitas 20 penumpang saja," tuturnya.
Hingga saat ini, terdapat 28 Trans Padang yang beroperasi setiap hari di Kota Padang. Di antaranya 22 unit jalur Pasar Raya ke Lubuk Buaya dan enam unit jalur Teluk Bayur ke Anak Air.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Padang juga telah menyemprotkan cairan desinfektan ke seluruh unit Trans Padang. Penyemprotan ini dilakukan secara berkala di setiap bagian yang sering di pegang penumpang.
"Kami sudah melakukan penyemprotan desinfektan secara beberapa hari ini. Kegiatan itu terus kami lakukan. Kami meminta masyarakat untuk tetap terus menjaga kebersihan, sering melakukan cuci tangan," katanya. (Irwanda/ICA)