Anggota DPRD Sumbar: Irigasi Rusak, Produksi Padi Turun

Luas lahan sawah di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 lalu mencapai 199.988,07 hektare. (Ha). Jumlah meningkat dibandingkan pada 2021

Ilustrasi - lahan sawah. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Irigasi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Tanah Datar rusak. Akibatnya, selama dua tahun terakhir produksi padi di daerah tersebut turun.

Demikian dikatakan anggota Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Zarfi Deson. "Dalam dua tahun terakhir, produksi menurun disebabkan oleh tidak optimalnya fungsi irigasi," katanya, sebagaimana dirilis Humas DPRD, di situs resmi Pemprov, Rabu (29/1/2020).

Padahal, menurutnya, daerah itu selama ini merupakan kecamatan lumbung padi di Kabupaten Pessel. "Biasanya petani bisa memanen padi dua kali satu tahun. Dua tahun ini, hanya satu kali setahun," katanya, Senin (27/1/2020).

Dia berharap Lengayang kembali jadi kecamatan produktif menghasilkan gabah. Untuk itu sarana penunjang seperti irigasi harus direvitalisasi. "Kabupaten Pesisir Selatan pernah menjadi daerah berstatus tahan pangan. Lumbung padi nya sendiri terletak di Lengayang."

Untuk memperbaiki irigasi, menurutnya, butuh anggaran sebesar Rp 10 miliar. "Diharapkan pada tahun 2020 bisa dikerjakan. Masyarakat Lengayang mayoritas, menggantungkan hidupnya dengan bertani," katanya.

Pada daerah Kambang Utara, beberapa lahan sawah beralih fungsi menjadi kebun sawit. "Lengayang hanya memiliki dua irigasi dan tidak optimal, agar mampu mengairi area sawah yang luasnya hingga puluhan hektare. Di daerah Langkitan harus juga dibangun," katanya.

Dia mengatakan seribu hektare ke bawah sawah merupakan kewenangan kabupaten. Dilihat dari kondisi keuangan daerah tidak akan mampu mengakomodir perbaikan irigasi di Lengayang. Secara keseluruhan luas sawah pada daerah itu lebih dari seribu hektare. Ia berharap pemerintah provinsi, harus andil dalam perbaikan.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib menjelaskan, pengembangan swasembada pangan khususnya gabah, terhambat. Rusaknya hampir 55 persen daerah irigasi mengakibatkan banyaknya lahan tidur dan tidak optimalnya hasil panen.

Dia menambahkan, daerah irigasi yang rusak dan tidak optimal harus diperbaiki. Dalam ketentuannya, irigasi 1.500-3.000 hektare menjadi kewenangan provinsi, lebih dari itu menjadi tanggungjawab pusat. (*/SS)

Baca Juga

Anggota DPRD Sumbar Muhayatul yang kembali ditunjuk menjadi Sekretaris DPW PAN Sumbar
Profil Muhayatul, Tokoh Muda Muhammadiyah yang Kembali Jadi Sekretaris PAN Sumbar
Bupati Pesisir Selatan Larang Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka
Pesisir Selatan Luncurkan Program Beasiswa Satu Kecamatan Satu Sarjana
Siswa SMAN 1 Pancung Soal, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Habib Burhan, terpilih sebagai calon Paskibraka
Siswa Asal Pessel Habib Burhan Terpilih Sebagai Calon Paskibraka Nasional
Soal Kasus Dugaan Pembunuhan di Padang Panjang, Polisi: Petunjuk CCTV Ada Tapi Gelap
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan: Terungkap Tersangka Makan Daging Korban
Presiden RI Prabowo Subianto menyalurkan dua ekor sapi kurban untuk Kabupaten Pesisir Selatan pada Idul Adha 1446 H/2025 M.
Presiden Prabowo Salurkan 2 Ekor Sapi Kurban untuk Pesisir Selatan
Ketua DPRD Sumbar Muhidi secara kelembagaan mengucapkan selamat atas dilantiknya Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy sebagai Gubernur
Mahyeldi-Vasko Dilantik Jadi Gubernur-Wagub, Ketua DPRD Sumbar Beri Ucapan Selamat