Anggaran Dipangkas, Kemenparekraf Batalkan Bantuan Insentif Pelaku Ekonomi Kreatif Reguler

sandiaga di desa sarugo, pantai padang, bantuan ekonomi kreatif

Sandiaga Uno di desa wisata Sarugo, Limapuluh Kota [dok.Kemenparekraf]

Langgam.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membatalkan program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) kategori reguler 2021.

BIP reguler sebelumnya akan dikucurkan untuk badan usaha yang berkecimpung di bidang aplikasi, game developer, kriya, fashion, kuliner, dan film.

"Anggaran bantuan program BIP reguler 2021 untuk ekonomi kreatif tidak tersedia akibat refocusing anggaran yang dilakukan guna membantu penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo dalam keterangannya dikutip, Kamis (7/10/2021).

Keputusan ini merujuk pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tertarikh 6 Juli 2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021.

Kebijakan juga mengacu pada Nota Dinas Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Nomor B/KU.00.07/975/S/2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 pada 12 Juli 2021 dan Surat Nomor B/KU.00.07/1001/S/2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 Tahap IV.

Bantuan insentif pemerintah reguler adalah program bantuan untuk penambahan modal kerja atau investasi aktiva tetap. Bantuan ini memiliki nilai maksimal Rp 200 juta dan proses pendaftarannya sudah dibuka pada 4 Juni serta ditutup pada 7 Juli 2021.

Fadjar menyampaikan permohonan maafnya kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pengajuan proposalnya untuk mengikuti seleksi program BIP.

Ia mengatakan kondisi yang ada memaksa kementerian mengambil kebijakan keputusan refocusing anggaran.

“Keputusan berat ini diambil salah satunya agar pandemi covid-19 dapat segera teratasi dan proses pemulihan segera berjalan,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pantai Padang Cocok Jadi Lokasi Surfing untuk Pemula

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim, meski program BIP kategori reguler dihapus, kementerian tetap akan membantu pelaku usaha kreatif melalui program-program lainnya.

Program yang ada akan dioptimalkan untuk membantu pelaku usaha bangkit di tengah pandemi.

Kemenparekraf sebelumnya membagi program BIP dalam dua kategori. Selain kategori reguler, ada pula kategori BIP Jaring Pengaman Usaha (BIP JPU). BIP JPU dibuka untuk usaha di bidang kuliner, kriya, dan fashion.

Untuk memperoleh bantuan tersebut, kmenterian telah menggelar beberapa tahap seleksi. Di antaranya seleksi administrasi, seleksi substansi proposal, seleksi wawancara, dan verifikasi lapangan.

Lalu setelahnya, terdapat penetapan penerima bantuan, pengikatan komitmen perjanjian kerja sama, pencairan bantuan, laporan dan pertanggungjawaban, serta monitoring, pengendalian dan evaluasi.

Baca Juga

DPRD Sumbar Sahkan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif
DPRD Sumbar Sahkan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif
Wako: Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Padang Mencapai 120 Ribu
Wako: Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Padang Mencapai 120 Ribu
Pentingnya Desain Kemasan dalam Pemasaran Produk
Pentingnya Desain Kemasan dalam Pemasaran Produk
Ada Festival Ekraf Milenial di Pariaman, Diikuti 6 Daerah
Ada Festival Ekraf Milenial di Pariaman, Diikuti 6 Daerah
Berita Sawahlunto - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tambang Ombilin bakal dijadikan perjalanan wisata minat khusus.
Kemenparekraf Kaji Perjalanan Wisata Minat Khusus Warisan Budaya Tambang Ombilin Sawahlunto
Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Fabriek Bloc atau bisa pula disingkat FB (baca: efbi) merupakan lokasi pertama di pulau Sumatra sekaligus yang keempat setelah sebelumnya hadir M Bloc Space (Blok M), Pos Bloc Jakarta (Pasar Baru), dan JNM Bloc (Yogyakarta).
Wawancara Eksklusif dengan Edward Kusma: Pabrik Seng Legendaris Disulap Menjadi Pusat Kreatif Publik Terbesar di Sumbar