Amran Diganti, Wakajati Diangkat Jadi Plt Kajati Sumbar

Wakajati Yusron. (Dok.Kejati Sumbar)

Wakajati Yusron. (Dok.Kejati Sumbar)

Langgam.id - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumbar, Amran. Posisi Amran sementara digantikan Wakajati, Yusron, yang diangkat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kajati.

"Belum ada penggantinya. Sementara Plt dirangkap Wakajati," kata kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung RI, Hari Setiyono kepada Langgam.id, Kamis (20/8/2020).

Baca juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Copot Kajati Sumbar

Hari menjelaskan, pergantian Amran itu merupakan kebutuhan organisasi di Kejagung. Dia enggam menjawab apakah ada kasus yang menyertai pergantian ini.

"Alasan didasarkan atas kebutuhan organisasi dan penilaian Pejabat Pembina Kepegawaian yg dalam hal ini Jaksa Agung," ujar Hari.

Amran diganti dari jabatannya setelah memimpin Kejati Sumbar sejak awal 2020. Dia baru dilantik sebagai Kajati Sumbar pada Januari 2020.

Di awal menjabat, dia mengatakan akan memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan seksual terhadap anak di wilayahnya dengan hukuman maksimal. “Efek jera pertama tentu hukuman maksimal. Kejati Sumbar tidak akan main-main terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dan itu harus ditindak tegas,” kata Amran, Rabu (22/1/2020). (*/ABW)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?