Alasan Polda Sumbar Tutup RS Bhayangkara untuk Umum

Kasus Buka Paksa Peti | Indra Catri Tersangka | bupati agam tersangka | Dugaan Pencemaran Nama Baik Mulyadi, penyalahgunaan dana MTQ Nasional

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) memutuskan untuk menutup Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk masyarakat umum. Hal ini lantaran sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di rumah sakit tersebut dinyatakan positif covid-19.

Baca juga: Seorang PNS di Polda Sumbar Meninggal Dunia Setelah Positif Corona

Mereka yang positif corona terdiri dari PNS berstatus perawat medis sebanyak dua orang, PNS non medis empat orang. Selain itu, juga ada dua orang lainnya dari keluarga personel diisolasi di Rumah Saki Bhayangkara Padang.

"Jadi karena berkaitan ada personel atau PNS Polri positif corona, Rumah Sakit Bhayangkara ditutup untuk umum," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada langgam.id, Rabu (12/8/2020).

Namun, kata Satake Bayu, untuk pelayanan kepada keluarga polisi dan personel di Rumah Sakit Bhayangkara tetap berjalan. Seperti pelayanan rapid tes dan swab ataupun berkaitan dengan kesehatan tahanan.

"Kami berharap pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara kembali normal secepatnya. Kami menunggu juga yang positif ini bisa sembuh segera," ujarnya.

Baca juga: Positif Corona Jajaran Polda Sumbar: PNS, Personel hingga Keluarga

Selain PNS, dua personel Polda Sumbar juga dinyatakan positif. Mereka saat ini menjalani isolasi di lokasi yang disediakan Pemerintah Provinsi Sumbar.

Satake Bayu mengungkapkan, satu PNS juga telah dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. PNS 43 tahun itu meninggal setelah terpapar corona. Meskipun demikian, yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta.

"Almarhum PNS Bid Propam. Meninggal dunia pukul 11.30 WIB di M Djamil Padang. Yang bersangkutan juga sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Dia sakit tipes, dirawat lalu pulang, balik lagi terus tes swab dinyatakan positif," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor